Bisnis
Turunnya Harga Bawang Merah Picu Deflasi di Yogyakarta
Deflasi terjadi karena turunnya harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,34%.
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Pusat Statistik (BPS) DI. Yogyakarta mencatat perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Yogyakarta pada bulan Seprtember 2019 secara umum menunjukkan adanya penurunan.
Berdasarkan pemantauan yang dilakukan BPS DIY di Kota Yogyakarta pada Bulan September 2019 mengalami deflasi sebesar 0,07%, atau penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,26 pada Agustus 2019 menjadi 134,18 pada September 2019.
• Grebek Pasar Isuzu Traga, Lebih Dekat ke Konsumen
"Kota Yogyakarta pada Bulan September 2019 mengalami deflasi sebesar 0,07%. Andil terbesar yang mendorong terjadi deflasi adalah bawang merah turun sebesar 24,52%," kata Kepala BPS DIY, Johanes de Britto Priyono, Selasa (1/10/2019).
Dari informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, deflasi terjadi karena turunnya harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,34%.
Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,10%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,24%; kelompok sandang naik 0,95 persen; kelompok kesehatan naik 0,30%; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,27% dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,14%.
• Tekanan Inflasi DI Yogyakarta, Lonjakan Tarif Bus, Kereta Api, dan Pesawat Akan Kembali Stabil
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Bulan September 2019 sehingga memberikan andil mendorong terjadinya deasi diantaranya: bawang merah turun 24,52% dengan memberikan andil -0,09%; daging ayam ras turun 8,54% dengan memberikan andil sebesar -0,08%; telur ayam ras turun 4,77% dengan memberikan andil sebesar -0,03%, sejumlah komoditas lainnya juga yang ikut turun seperti cabai rawit, cabai merah, kacang panjang, semangka dan bir.
Laju Inflasi kalender (September 2019 terhadap Desember 2018) sebesar 1,80% dan laju inflasi year on year (September 2019 terhadap September 2018) sebesar 2,99%. (TRIBUNJOGJA.COM)