Polisi Berhasil Pukul Mundur Demonstran di Pejompongan, Warga Mulai Bersih-bersih
Kelompok demonstran yang terlibat bentrok dengan polisi di kawasan Pejompongan Raya berhasil dipukul mundur hingga perempatan Karet
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM - Kelompok demonstran yang terlibat bentrok dengan polisi di kawasan Pejompongan Raya berhasil dipukul mundur hingga perempatan Karet, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).
Untuk membubarkan massa, polisi menggunakan gas air mata. Aparat polisi pun ikut mengejar massa pendemo yang lari ke arah Karet.
• 13 Polisi Ditahan Terkait Tewasnya 2 Mahasiswa Kendari saat Demo
Jelang pukul 22.00 WIB, Jalan Pejompongan Raya mulai steril. Tidak ada lagi massa di kawasan itu. Hanya tersisa beberapa aparat kepolisian yang berjaga.
Selain itu, warga yang tinggal di kawasan pinggir jalan Pejompongan pun mulai membersihkan rumahnya.
Ada warga yang mulai menyapu rumahnya, menyiram halaman depan rumahnya, ada pula yang mengecek rumah yang rusak-rusak.
Sementara di Jalan Raya Pejompongan itu tampak sampah bertebaran di sepanjang jalan, baik itu sampah botol, selongsong gas air mata, dan bebatuan.
Beberapa fasilitas publik tampak rusak, antara lain lampu lintas di perempatan Pejompongan, separator jalan, bahkan bekas kabel listrik terbakar.
Gedung BPK jadi Sasaran
Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjadi sasaran serangan sekelompok demonstran yang sejak petang rusuh di flyover Slipi, Senin (30/9/2019) .
Massa melempar batu ke arah aparat yang berjaga di dalam kantor BPK. Terlihat pasukan Brimob dan Sabhara dengan dilengkapi tameng ada di dalam gedung itu untuk berjaga.
Tak hanya melempar batu, massa juga menjebol pagar gedung BPK. Beberapa di antaranya ada yang menerobos masuk.
Sementara beberapa orang lainnya merusak dengan menginjak-injak sepeda motor yang terparkir di dekat gedung BPK.
Tak ada pegawai atau pun warga saat kerusuhan ini terjadi. Para pegawai tampak berada di dalam gedung tersebut, menyaksikan kerusuhan yang terjadi hanya beberapa meter dari hadapan mereka tersebut.
