Lampu Taman Paseban Mati, Warga Khawatir jadi Tempat Mesum

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Lampu penerangan di Taman Paseban dikabarkan sudah berbulan-bulan mati.

Jika tidak segera diperbaiki warga khawatir taman kebanggaan warga Bantul itu akan disalahgunakan sebagai tempat mesum.

"Karena lampu mati anak muda di sana pada pacaran. Tadi malam aja ada. Saya dan teman-teman sering melihat anak muda berduaan. Kan kondisinya gelap, dikhawatirkan akan menimbulkan hal negatif," kata Muhammad Iqbal, Senin (30/9/2019)

Iqbal merupakan anggota komunitas Bantul-Skateboarding. Ia sangat hafal tiap sudut taman Paseban, pasalnya, Ia bersama teman-temannya rutin bermain olahraga papan luncur di sana.

Keberadaan taman Paseban bagi pecinta olahraga papan luncur, menurut Iqbal sangat dibutuhkan.

Digunakan sebagai tempat berkumpul maupun bermain, melatih ketrampilan. Karena Kabupaten Bantul sampai saat ini, kata dia, belum memiliki arena permainan papan luncur atau skatepark.

"Kita hampir setiap sore main di Taman Paseban. Kadang jam empat sore atau habis Maghrib nanti sampai malam pulang. Tapi sudah beberapa bulan ini lampu di sana mati semua," terang dia.

• Lampu Penerangan Mati, Taman Paseban Bantul Jadi Tempat Favorit Muda-mudi Pacaran

• Banyak Pelajar Ikut Aksi #GejayanMemanggil 2, Ini Komentar Dikmenti

Iqbal berharap, lampu penerangan di taman Paseban bisa segera diperbaiki. Sehingga nyaman untuk aktivitas warga dan bisa digunakan sebagai arena bermain skateboard.

Iqbal bersama teman-teman skateboard Bantul mengaku sudah menyampaikan perihal matinya lampu penerangan taman Paseban ke pihak terkait. Namun hingga kini belum ada respon.

"Harapan kami bisa segera diperbaiki dan lampu kembali menyala," ujar dia.

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Ari Budi Nugroho mengaku belum mendapat laporan terkait matinya lampu di Taman Paseban. Pihaknya akan segera melakukan pengecekan dan perbaikan.

"Akan segera kami cek. Apakah lampunya yang mati atau instalasinya yang rusak. Nanti kalau memang sekiranya perlu perbaikan. Segera kami perbaiki," kata dia. (Tribunjogja I Ahmad Syarifudin)