PSS Sleman

Segera Berbenah, PSS Sleman Wajib Lupakan Hasil Minor di Markas Arema FC

Pembenahan besar-besaran harus dilakukan PSS Sleman setelah hanya mengamas satu poin saja dalam dua pertandingan terakhir di Liga 1 2019.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro 

Performa fullback disoroti, setelah berulang kali dengan mudah ditembus duet winger Singo Edan, baik Rifaldi Bawuo, maupun Ridwan Tawainela.

Catatan Evaluasi Arema FC vs PSS Sleman - Super Elja Rapuh di Belakang, Kurang Garang di Depan

"Rencana kita gagal semua. Artinya, sebenarnya kita ingin menambah pemain depan setelah tertinggal itu. Tapi, saya melihat situasinya bek kanan dan bek kiri tidak dalam kondisi yang baik," tuturnya.

"Memang, ada sedikit masalah. Kalaupun mereka di belakang benar-benar siap, mungkin kita punya opsi memasukkan Yudo (Kushedya Hari), kemudian ada beberapa pilihan lain juga,"  tambah eks juru taktik PSIM Yogyakarta itu. 

Akan tetapi, Seto meyakini, kekalahan telak tersebut menjadi pelajaran, sekaligus tamparan berharga bagi dirinya sebagai headcoach.

Ia pun menyadari, untuk menukangi klub kasta tertinggi, mutlak dibutuhkan kejelian dalam menyusun starting eleven.

"Ini risiko sebuah pertandingan berat bagi seorang pelatih. Bagaimana mengatur semuanya, dalam hal susunan pemain," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved