Ketika Cristian 'El Loco' Gonzales Pecah Kebuntuan PSIM Jogja

"Ini soal mental, pemain tampak gampang menyerah. Bukan, bukan karena kelelahan, karena kita kan punya waktu istirahat cukup. Tapi, mereka tidak fight sampai akhir, akibatnya dua gol gagal diantisipasi," tuturnya.

PSIM langsung menggebrak sejak sepak mula.

Laga baru berusia tujuh menit, Laskar Mataram mendapat hadiah penalti akibat handsball pemain Madura FC.

Sayang, eksekusi Aditya Putra Dewa masih bisa digagalkan penjaga gawang Usman Pribadi.

Setelahnya tuan rumah pun tak mampu menciptakan peluang berarti.

Bahkan, Madura FC yang main lebih bertahan, sembari menunggu celah counter attack, beberapa kali merepotkan lini pertahanan PSIM, melalui winger lincahnya, Supriyadi Eeng.

Pada menit ke-24, tim tamu hampir unggul lebih dahulu. Ya, gelandang bertahan yang musim lalu memperkuat PSIM, Fachri Muslim membuat kiper Ivan Febrianto kerepotan.

Beruntung, long shoot yang ia lepaskan masih melebar di sisi gawang.

Pemandangan menarik memang tersaji dalam partai ini.

Terdapat empat eks pemain Laskar Matatam yang kini membela Madura FC.

Selain Eeng, serta Fachri, terdapat pula nama Fandy Edy dan Riskal Susanto. Keempatnya pun masuk starting eleven.

Memasuki menit ke-44, PSIM mendapat peluang emas kembali.

Tapi, sepakan Raymond Tauntu yang berdiri bebas di kotak penalti, setelah menerima sodoran dari Ichsan Pratama, mendarat tepat di pelukan Usman.

Babak pertama pun berakhir tanpa gol.

Interval ke dua berjalan 58 menit, Naga Jawa nyaris membuka keunggulan.