Liga Indonesia
Kalah Telak di Markas Arema FC, Pelatih PSS: Pemain Terpengaruh Kondisi Semalam
PSS Sleman benar-benar dibuat tidak berdaya, kala bertandang ke markas Arema FC, dalam lanjutan Liga 1 2019, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (24
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, MALANG - PSS Sleman benar-benar dibuat tidak berdaya, kala bertandang ke markas Arema FC, dalam lanjutan Liga 1 2019, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (24/9/2019).
Super Elang Jawa dibekuk Singo Edan, empat gol tanpa balas.
Keempat gol tuan rumah masing-masing dilesakkan Makan Konate (26 P), Ridwan Tawainela (39), Rifaldi Bawuo (59), serta Hanif Sjahbandi (67).
Hasil minor tersebut sekaligus membuat posisi PSS pun harus turun ke peringkat tujuh, mengoleksi 28 poin.
• Hasil Pertandingan dan Klasemen Liga 1 2019 setelah PSS Sleman Kalah dan Persebaya Bermain Imbang
Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro mengakui, para pemain tidak berada dalam kondisi fisik sempurna, sehingga tampak kedodoran, meladeni agresifitas Arema FC.
Terlebih, sejak tiba di Malang, skuatnya mendapat teror dan tekanan dari suporter tim lawan.
Bagaimana tidak, tingginya tensi laga memang sudah diprediksi.
Seperti terlihat pada video yang tersebar di media sosial, malam hari sebelum match, pemain PSS yang tengah istirahat di hotel, mendapat 'sambutan' pesta kembang api dari luar pagar penginapan.
"Ada faktor fisik pemain, terpengaruh kondisi semalam ya, di luar teknis, pasti ada pengaruhnya. Mungkin, ini juga jadi pembelajaran pemain, agar lebih siap lagi menghadapi situasi apapun," katanya.
• Kalah 4-0 dari Arema FC, Pelatih PSS Sleman: Kami Akan Evaluasi
Walau begitu, mantan juru taktik PSIM Yogyakarta itu menyebut, Ikhwan Ciptadi dan kawan-kawan sejatinya bisa mengimbangi skema Arema FC pada permulaan interval pertama.
Namun, ia menilai, fokus pemain buyar setelah lawan mencetak gol pembuka.
"Ya, di babak pertama, sampai pertengahan, kami cukup lumayan, maksudnya mampu mengimbangi. Tapi, setelah terjadi gol, kami kacau sampai akhir, terlalu sering kehilangan bola," keluhnya.
PSS yang berstatus tim away begitu berani meladeni permainan terbuka tuan rumah.
Praktis, kedua kubu saling jual beli serangan sejak sepak mula.
Bahkan, Laskar Sembada berpeluang membuka keunggulan saat pertandingan memasuki menit ke-22.