Demo Mahasiswa di Depan DPRD Kota Malang Berakhir Ricuh, Tiga Orang Terluka
Demo Mahasiswa di Depan DPRD Kota Malang Berakhir Ricuh, Tiga Orang Terluka
TRIBUNJOGJA.COM – Aksi unjukrasa mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Malang pada Selasa (24/9/2019) siang berujung rusuh.
Massa yang dilarang masuk ke gedung DPRD oleh aparat keamanan akhirnya berusaha mendobrak pagar sehingga berujung aksi saling dorong dengan polisi.
Awalnya aksi berjalan lancar sejak pukul 10.00 WIB.
Mahasiswa melakukan orasi menyuarakan desakan kepada pemerintah dan DPR RI mencabut UU KPK.
Demonstran juga menolak pembahasan RUU yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
Perwakilan mahasiswa sempat dialog dengan pimpinan DPRD Kota Malang dan kepolisian.
• Demo di Depan Gedung DPR, Mahasiswa Sebut DPR Sebagai Dewan Perampok Rakyat
Namun, kesepakatan tidak didapat sehingga para demonstran memutuskan mendobrak pagar.
Saat pagar bisa didobrak, petugas kepolisian langsung menyerang mahasiswa dengan water cannon.
Ada mahasiswa yang terpental dan jatuh tersiram derasnya air.
Aksi demonstrasi ini diikuti ribuan mahasiswa. Demonstran terus menyanyikan Indonesia dan menyuarakan anti penindasan.
Tiga Orang Terluka
Aksi saling dorong antara peserta unjukrasa dengan pihak keamanan dalam di gedung DPRD Kota Malang menyebabkan tiga orang terluka.
Tiga orang itu terdiri dari polisi bernama Nabil, satu wartawan Malang Times bernama Anggara Sasongko, dan satu demonstran yang belum diketahui namanya.
Tiga orang itu terluka akibat kena lemparan batu dari para demonstran.
Bentrokan tersebut bermula dari aksi saling dorong antara polisi dengan demonstran di samping gedung DPRD Kota Malang.