Kisah Jalan Moses Gatotkaca Gejayan Yogyakarta yang Bersejarah

Gejayan adalah padukuhan yang berada di Condongcatur, Depok, Sleman, D.I. Yogyakarta. Gejayan Yogyakarta memiliki sejarah dengan roformasi 1998

Editor: Iwan Al Khasni
Dok Tribunjogja.com
Jalan Moses Gatotkaca Gejayan Yogyakarta 

Kala itu, Menurutnya, sebagian besar warga sekitar tak berani keluar pada malam selama beberapa hari.

Siswa Senior SMK Kelautan Kulon Progo Diduga Pukuli Adik Kelasnya, Begini Perkembangannya

“Tapi saat Moses meninggal, masyarakat Yogyakarta ikut berduka. Sewaktu jenazah mau dimakamkan, ada banyak sekali orang yang ikut mengantarkan,” ucapnya.

Puteri pertama Sunarto, Eka Srihartini mengaku, peristiwa meninggalnya Moses Gatutkaca karena kerusuhan di Gejayan terjadi saat dirinya masih duduk di bangku TK.

Dia ingat, peristiwa itu membuat orangtuanya tidak mengantarkan Eka bersekolah selama beberapa hari, dan memilih untuk berdiam diri di rumah.

“Ya karena takut. Takut ada korban salah sasaran lagi. Tapi setelah semua kondusif, saya diantarkan ke sekolah lagi,” tutur Eka.

Kesaksian Johanes Eka Priyatma, Rektor Universitas Sanata Dharma (USD) kala itu, saat peristiwa 1998 di Gejayan, dirinya telah menjabat sebagai dosen kampus.

Masih diingatnya saat Moses dikeroyok oleh aparat, sebelumnya terjadi aksi demonstrasi yang ricuh, dan berujung pelemparan batu, hingga pengejaran mahasiswa oleh aparat.

“Saat Moses meninggal, saya masih ingat, civitas akademika Sanata Dharma memberikan perhatian. Kami ikut melayat,” jelasnya.

Eka memandang, Moses merupakan ikon perjuangan menjadikan proses demokrasi yang lebih baik di Indonesia.

Dia pun berpendapat bahwa meninggalnya Moses bukan hal yang sia-sia.

Dengan dijadikannya nama Moses Gatutkaca sebagai nama jalan di tempat di mana dia dikeroyok, diharapkankannya dapat menjadi penanda.

“Penanda bahwa di tempat itu pernah terjadi peristiwa sejarah perjuangan demokrasi. Dengan dipakainya nama Moses sebagai nama jalan, itu bentuk penghargaan yang elegan dan mulia,” katanya.

Siswa Senior SMK Kelautan Kulon Progo Diduga Pukuli Adik Kelasnya, Begini Perkembangannya

Jalan Gejayan saat Reformasi 1998
Jalan Gejayan saat Reformasi 1998 (Gary Dean okusiassociates.com)

Diberitakan Kompas.com 8 Mei 2019, sejumlah mahasiswa di Yogyakarta menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak terpilihnya kembali Soeharto sebagai presiden pada Mei 1998.

Bukan karena itu saja, perekonomian Indonesia yang semakin buruk juga menjadi faktor tambahan pemicu aksi unjuk rasa tersebut.

Aksi tersebut tidak berjalan damai, hingga akhirnya berujung dengan bentrokan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved