Berita PSIM Yogyakarta
Banding Dikabulkan, PSIM Yogyakarta Dapat Dukungan Penuh Suporter di Kandang
Banding Dikabulkan, PSIM Yogyakarta Dapat Dukungan Penuh Suporter di Kandang
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Komite Banding (Komding) PSSI mengabulkan permohonan banding tim PSIM Yogyakarta atas hukuman yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis).
Jika sebelumnya PSIM dihukum larangan berlaga satu bulan tanpa suporter/penonton. Nah seusai banding dikabulkan maka diubah menjadi larangan suporter PSIM ikut serta dan masuk stadion selama dua bulan saat tim melakoni laga tandang. Pelaksanaan putusan terhitung dari 5 September 2019.
"Kita bersyukur banding yang kita ajukan dikabulkan. Biar bagaimana pun, pertandingan kandang ingin kita maksimalkan, baik secara hasil sekaligus menghibur pecinta, pandemen, dan suporter PSIM," kata Sekretaris Umum PSIM, Jarot Sri Kastawa, Minggu (22/9/2019).
"Mengenai denda Rp 100 juta, ya itu jadi keputusan, itu konsekuensi yang harus kita terima. Suporter, manajemen, dan seluruh elemen tim ini harus berbenah," tambahnya.
• Video Live Streaming Indonesia vs China Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, Live RCTI Pukul 19.00 WIB
Kendati tak berkaitan langsung, Jarot berharap dikabulkannya banding berdampak positif pada penampilan PSIM, terutama memaksimalkan empat sisa pertandingan di kandang serta dua sisa laga tandang.
"Sebetulnya tidak ada kaitan langsung ya, tapi paling tidak dengan dukungan suporter ketika laga kandang semoga jadi motivasi pada tim. Mudah-mudahan pemain termotivasi, sehingga mempermudah jalan kita lolos ke babak 8 besar," harapnya.
Keputusan tersebut disampaikan melalui surat Keputusan Komite Banding PSSI nomor : 03/KEP/KB/LIGA2/IX/2019.
Dalam surat yang ditandatangani Ketua Majelis Komite Banding PSSI, Ade Prima Syarif tersebut, menetapkan Komite Banding PSSI menerima permohonan banding PSIM Yogyakarta Nomor : 198/PSIMJOGJAIX/2019, tanggal 14 September 2019.
• BREAKING NEWS : Komdis PSSI Kabulkan Banding PSIM Yogyakarta, Suporter Bisa Hadir di Laga Kandang
Selanjutnya, Komite Banding PSSI mengubah Keputusan Komite Disiplin PSSI Nomor : 063/L2/SK/KD-PSSI/X/2019, tanggal 5 September 2019.
"Menghukum supporter PSIM Jogjakarta berupa larangan ikut serta dan masuk stadion selama 2 (dua) bulan pada saat tim PSIM Jojgakarta menjalani laga
tandang. Pelaksanaan putusan ini terhitung dari 5 September 2019 sebagaimana diatur di dalam Pasal 20 Kode Disiplin PSSI 2018," tertera dalam surat tersebut.
Selain itu, PSIM Yogyakarta juga diharuskan membayar denda sebesar Rp 100 juta sebagaimana diatur di dalam Kode Disiplin PSSI Pasal 70 Lampiran (1) Kode Disiplin PSSI 2018. Denda tersebut dibayar selambat-lambatnya 14 hari setelah diterimanya keputusan.
Sebelumnya, imbas dari kerusuhan suporter dalam laga versus Persik Kediri, di Stadion Brawijaya, Kediri, pada Senin (2/9/19) silam, Laskar Mataram dikenai sanksi berlaga tanpa penonton oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Melalui surat bernomor 063/L2/SK/KD-PSSI/IX/2019, tertanggal 5 September 2019, telah dinyatakan bahwa suporter PSIM terbukti melakukan tindak provokasi dan pelemparan botol ke arah official, sekaligus pendukung Persik, serta rangkaian keributan di luar stadion.
• Video Viral, Putra Papua Eks PSIM Yogyakarta Fasih Nyanyikan Lagu Berbahasa Jawa Karya Didi Kempot
Atas fakta dan pertimbangan hukum tersebut, Komdis PSSI lantas mengeluarkan keputusan merujuk Pasal 70 Jo. Pasal 20 Kode Disiplin PSSI, yakni penonton, atau suporter PSIM dilarang memasuki stadion selama satu bulan, dihitung sejak dimulainya putaran ke dua.
Namun langkah banding langsung ditempuh PSIM Yogyakarta terhadap hukuman berlaga satu bulan tanpa suporter, yang dilayangkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Manajemen Laskar Matatam menilai, hukuman tersebut, tidak adil bagi pihaknya.
Adapun beberapa poin keberatan yang diajukan PSIM atas sanksi imbas kerusuhan di laga lawan Persik Kediri diantaranya yakni ketidaksiapan panpel tuan rumah mengantisipasi banyak suporter tamu yang hadir, supporter PSIM turut meredam dan mengamankan oknum supporter PSIM yang melakukan pelemparan balasan ke supporter lawan.
• Jadwal MotoGP Hari Ini dan Jam Tayang LINK Live Streaming Trans7, Marquez Terdepan, Rossi Urutan 6
Selanjutnya, berdasarkan laporan kepolisian yang kami terima manajemen PSIM, korban luka terjadi di kedua kubu supporter yang dapat diartikan bahwa keributan ini berlangsung balas membalas antar dua kubu supporter, tidak dapat disalankan ke satu kubu supporter saja.
Poin keberatan berikutnya yakni putusan Komite Disiplin PSSI dinilai cacat hukum karena diakhir kalimat putusan berbunyi pelaksanaan "putusan ini dimulai dari pertandingan pertama putaran kedua".
Sementara putaran kedua baru dimulai tanggal 23 Agustus 2019 sesuai jadwal PT. Liga Indonesia Baru yang mana PSIM baru bermain pada tanggal 22 Agustus 2019. Sedangkan putusan Komite Disiplin PSSI, tanggal 5 September 2019.
"Bahwa kami menerima putusan Komite Disiplin PSSI untuk supporter kami tidak hadir pada laga tandang karena kericuhan yang terjadi pada laga tandang dan bukan pada saat menjalani pertandingan kandang," bunyi poin terakhir keberatan PSIM Yogyakarta atas sanksi Komdis PSSI.
"Untuk itu kami meminta Komite Banding PSSI mengubah putusan Komite Disiplin PSSI menjadi larangan bagi supporter PSIM Jogja hadir pada pertandingan tandang selama 2 bulan dan memperbolenkan penonton hadir pada laga kandang karena klub hidup dari pendapatan tiket supporter,". (Tribunjogja I Hanif Suryo)