Kisah Haru Ananda, Bayi Berusia Dua Tahun Penyintas Kanker di Rumah Singgah YKAKI Yogyakarta
Ananda (2), satu dari puluhan anak-anak penyintas kanker yang berdiam di rumah singgah YKAKI Yogyakarta.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Muhammad Fatoni
Dalam rangka memperingati bukan peduli kanker anak, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Yogyakarta menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang mengambil lokasi di rumah singgah setempat, guna menghibur dan menyemai harapan kesembuhan pada para penyintas
TRIBUNJOGJA.COM - Suasana gembira terlihat kentara pada kegiatan peringatan childhood cancer awareness month (bulan peduli kanker anak) di rumah singgah YKAKI pada Jumat (20/9/2019) sore.
Sejumlah anak-anak penyintas kanker dari beragam usia tampak luwes bernyanyi dan menari.
Dipandu oleh pembawa acara, anak-anak tersebut juga dengan lantang menyanyikan yel-yel yang bernada optimistis.
Sepintas, anak-anak pengidap kanker itu tidak tampak seperti sedang sakit.
Mereka tampak seperti anak-anak kecil lainnya yang bermain dan beraktivitas dengan wajar.
Melupakan segala sesuatu yang diidapnya dan bebas berlari-lari sesuka hati.
Namun jika ditilik lebih jauh dan mendengar kisah-kisah mereka dari para orangtuanya yang ikut hadir mendampingi, ada 'goresan' yang membuat masa kecil anak-anak tersebut terluka.
Adalah Ananda (2) ,satu dari puluhan anak-anak penyintas kanker yang berdiam di rumah singgah YKAKI Yogyakarta.
Bayi mungil dan lucu ini divonis mengidap neuroblastoma (kanker sel syaraf) sejak menginjak usai 1,5 tahun.
Sudah enam bulan terakhir bayi perempuan buah hati Siti Maimunah (23) itu, berjuang dengan penyakit tersebut.
Siti menceritakan bagaimana awal mula Ananda dinyatakan mengidap penyakit itu.
Dengan berurai air mata, ia tak kuasa menahan rasa pedih mengisahkan penyakit yang dialami anaknya.
Gejala yang dialami Ananda sewaktu itu yakni demam tinggi yang berkelanjutan, kemudian diikuti dengan kondisi kaki lemas dan gerak yang melemah.
"Kemudian tumbuh benjolan satu di kepalanya pas di saluran otak. Terus sekarang kondisi sudah tidak bisa melihat," ujar Siti sambil sesenggukan.
