Ungkap Teror Pria Misterius di Purworejo, Polisi Gali Keterangan Dari Korban dan Warga

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Pihak kepolisian terus mendalami kasus teror pria misterius yang menimpan sejumlah warga di Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Purworejo.

Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Haryo Seto, Jumat (20/9/2019) kepada Tribunjogja.com mengatakan bahwa pihaknya masih terus menyelidiki kasus teror misterius tersebut.

"Proses penyelidikan masih terus dilakukan, kita kumpulkan data-data terkait pria misterius ini dari warga dan korban. Jika ada temuan lain pun kita pasti tindak lanjuti," tuturnya.

• Kapolres Purworejo : Aktifkan Kembali Siskamling dan Pasang CCTV

Selain itu, tambah Kasat Reskrim, keterangan dari korban yang pernah melihat sosok pria misterius ini terus digali.

"Walaupun keadaannya gelap, ada beberapa korban yang melihat sosok pria misterius ini, dan kita terus selidiki. Namun untuk dugaan siapa yang ada di balik pria misterius itu belum dapat kita simpulkan," ujarnya.

"Kita akan terus lakukan pemantauan di lapangan. Nanti jika sudah tertangkap pasti kita akan berikan informasi kepada masyarakat," imbuhnya.

Sebelumnya Desa Kroyo, Kecamatan Gebang Purworejo digegerkan dengan adanya sosok misterius yang memasuki rumah belasan warga.

• Tindaklanjuti Teror Pria Misterius di Desa Kroyo Purworejo, Polisi Tingkatkan Pengawasan

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Kroyo, Suprayitno beberapa waktu lalu.

"Sejak tahun 2018 kejadian ini sudah terjadi. Menurut laporan warga, korban kebanyakan perempuan dengan usia lulus SMA dan Ibu-ibu," ungkapnya.

Suprayitno juga menambahkan bahwa ada laporan warga yang merasa sampai diciumi oleh lelaki ini.

"Ada satu warga yang merasa diciumi, namun posisinya dia sedang tidur dengan adiknya. Entah itu dicium pelaku atau hanya adiknya, tapi dia menyadari Kalau ada orang di dalam dan diteriaki terus kabur," jelasnya.

• Kronologi Kecelakaan Maut Mobil Ambulans Jenazah di Tol Pejagan-Pemalang, Diduga Sopir Mengantuk

Suprayitno juga menerangkan kronologi sesuai laporan warga yang mengadu kepadanya.

"Jika dari cerita warga, pelaku masuk dan mematikan lampu kamar yang ada. Tapi kebanyakan aksinya gagal. Terakhir kemarin dia mau memanjat tembok, dan ketahuan lalu kabur," jelasnya.

"Yang tersisa hanya jejak kaki di tembok dan sudah saya ambil gambarnya," imbuhnya. (Tribunjogja I Andreas Desca)