Yogyakarta
Jasa Konstruksi di DIY Masih Didominasi Kontraktor Luar Daerah
Hal ini dikatakan oleh Ketua DPD Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) DIY Muhammad Luthfi Setiabudi saat ditemui disela acara di salah satu hotel di
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kue pembangunan infrastruktur di DIY tampaknya justu masih banyak dinikmati oleh perusahaan jasa konstruksi luar daerah.
Hal ini dikatakan oleh Ketua DPD Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) DIY Muhammad Luthfi Setiabudi saat ditemui disela acara di salah satu hotel di Kota Yogyakarta, Selasa (17/9/2019).
Luthfi mengatakan berbagai pembangunan infrastruktur yang ada di DIY akhir-akhir ini justru digarap oleh kontraktor luar daerah.
"Saat ini kontraktor di DIY belum menjadi tuan rumah di tanah sendiri, ada banyak faktor yang menjadi penyebab," katanya kepada media.
• Pemkot Yogya Resmikan Padat Karya Infrastruktur di Kotabaru
Baginya, faktor hadirnya kontraktor luar yang memenangi tender konstruksi di DIY diantaranya adalah faktor regenerasi yang kurang maksimal hingga SDM yang kurang optimal.
Hal ini tentu menjadi keprihatinan pihaknya selaku tuan rumah
"Kita seperti tidak bisa menikmati pembanguan di rumah sendiri," tandasnya.
Kendati demikian pihaknya tak ingin menyalahkan pihak lain. Introspeksi diri dan berbenah merupakan langkah yang di instruksikan kepada jajaran pengusaha jasa konstruksi yang ada di DIY baik dari tingkat pusat maupun daerah.
• Ingin Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri, Tujuh Asosiasi Konstruksi Jalin Sinergi
"Bagi kami ini justru tantangan. Kita tingkatkan kualitas jasa konstruksinya dengan meningkatkan SDM dan legalitas Badan Usaha itu sendiri sehingga bisa bersaing dengan dibarengi kompetensi yang juga meningkat," tambahnya.
Kedepan, pihaknnya berharap regulator kontraktor, pemerintah maupun badan pengadaan jasa harus lebih peka dan mentaati aturan terkait jasa konstruksi sesuai yang ditetapkan.
"Tapi dari faktor pemerintah dan badan yang mengurus pengadaan jasa juga harus lebih peka terhadap fenomena ini karena sekarang aturan-aturan jasa konstruksi sudah mulai memihak pengusaha lokal," tandasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)
