Bisnis
Roadshow BCA Finhacks 2019, Dorong Teknologi Blockchain dalam Industri Finansial
Kompetisi BCA Finhacks setiap tahunnya di harapkan dapat memberikan impact lebih terhadap pemenuhan fungsi digitalisasi perbankan di BCA.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Ari Nugroho
Tahap kedua adalah peserta mengunggah gagasan blockchain yang ingin dikembangkan.
Ada tiga penerapan blockchain yang diperlombakan, antara lain interbank settlements and payments, identity management, dan juga financial inclusion.
Tahap berikutnya, dewan juri akan menyeleksi masing-masing 10 Peserta terbaik dari tiga kategori yang dilombakan sehingga total akan ada 30 peserta yang akan maju ke tahap Prototype Development.
Pada tahap Prototype Development, 30 peserta yang lolos wajib membuat prototype aplikasi blockchain sesuai dengan ide yang dikumpulkan.
"Peserta akan mendapat bimbingan dari mentor blockchain melalui sesi one-on-one mentoring via webinar atau video conference. Lima peserta terbaik dari tiga kategori akan maju ke babak final Demo Day," tambah Adi.
• BCA Berikan Ragam Layanan pada Pameran Big Bad Wolf Yogyakarta
Demo Day merupakan babak final dari seluruh rangkaian acara.
Sebanyak 15 finalis akan bersaing untuk memperebutkan hadiah utama senilai Rp520 juta.
Pada babak ini, setiap finalis akan mempresentasikan ide inovasinya dan mendemokan prototype yang sudah dibuat.
Selain itu, masing-masing finalis akan diberikan showcase booth untuk memamerkan hasil karyanya serta akan diberikan nilai oleh dewan juri dan pengunjung yang hadir.
Tak hanya sebagai ajang kompetisi, BCA Finhacks 2019 sejatinya menjadi kesempatan kepada para praktisi TI untuk berkumpul, bertukar pendapat dan keahlian, membangun kemitraan, memperluas jaringan hingga saling berkolaborasi satu dengan lainnya.
"Harapannya, di tengah tren digitalisasi yang sangat masif ini, para creator handal di bidang TI dapat mempersembahkan karya terbaiknya di bidang finansial sehingga pada akhirnya dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dengan menggunakan basis teknologi,” tutup Adi. (TRIBUNJOGJA.COM)