Travel

Gua Kiskendo Kulonprogo Ungkap Misteri Pertempuran Subali-Sugriwa vs Mahesa-Lembu Sura

Bagi Anda yang mengetahui mitologi Hindu, tentu tidak asing dengan istilah Mahesa Sura dan Lembu Sura. Betul, keduanya adalah mitos di zaman Hindu

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
insta.orenya.com/tag
Goa Kiskendo 

TRIBUNJOGJA.COM - Bagi Anda yang mengetahui mitologi Hindu, tentu tidak asing dengan istilah Mahesa Sura dan Lembu Sura.

Betul, keduanya adalah mitos di zaman Hindu menggambarkan sosok laki-laki berkepala kerbau dan berkepala lembu.

Konon katanya, Gua Kiskendo yang terletak di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo adalah kediaman mereka berdua.

Di tempat itu, terjadi pula pertempuran Subali dan Sugriwa melawan Lembu Sura dan Mahesa Sura.

Pertempuran itu sengit, memiliki intrik politik yang cukup tinggi.

Nah, penasaran dengan nasib keempatnya?

Untuk melihat apa yang terjadi setelah peperangan itu, anda bisa mengunjungi Gua Kiskendo tersebut.

Di sini, bakal terlihat relief di dekat mulut gua yang menggambarkan pertarungan antara keempat makhluk hidup itu.

Wisata Gua Kiskendo
Wisata Gua Kiskendo (Tribun Jogja)

Mama Muda Kubur Bayi Hasil Hubungan dengan Dua Pria, Bingung Bayi Biologis Pacar yang Mana

Kisah Misteri Gedung Bekas Pengadilan Negeri Belanda di Indramayu yang Terkenal Angker

Selain menjadi tempat bertarung, ternyata Gua Kiskendo acapkali menjadi tempat bertama leluhur.

Tak heran, gua ini disakralkan oleh masyarakat.

Katanya, gua ini sering dipakai untuk beberapa ritual.

Tempat ini, ratusan abad lalu, digunakan nenek moyang untuk mencari ketenangan batin lewat bertapa.

Memasuki gua, Anda akan menemukan sembilan ruangan kecil yang dijadikan tempat pertapaan.

Salah satu orang yang pernah bertapa di tempat itu adalah Ki Hadi Sugito, dalang legendaris dari Kulonprogo.

Diceritakan, pada tahun 1964, ia pernah berada di dalam gua selama lima hari dan tidak sedikit pun melangkahkan kaki keluar dari gua.

Padahal, suasana di dalam sangat sepi, dingin dan cukup gelap akibat sedikitnya sinar matahari masuk.

Mengetahui hal ini, jika Anda ingin melihat ke dalam Gua Kiskendo, pastikan Anda membawa penerangan yang cukup dan sepatu yang nyaman.

Ini mengingat dataran di dalam gua juga tidak selalu mulus, meski sebagian besar sudah dibeton.

Sehingga, ada baiknya jika Anda memberikan kenyamanan pada diri Anda sendiri.

Sesaat setelah memasuki mulut gua, mungkin Anda akan disambut puluhan sarang laba-laba. Mereka menempel di bibir gua. Mulai dari sini, matahari semakin menciut ketika Anda menuruni sejumlah tangga untuk mencapai kebawah.

Menengok ke atas, Anda menjumpai stalaktit yang hingga kini masih lestari. Tentu, stalaktit itu bisa menjadi salah satu obyek pendukung saat Anda mengabadikan momen di dalam gua tersebut. Namun, sebaiknya Anda juga menggunakan topi saat masuk.

Hal ini dikarenakan air acapkali menetes dari atas gua sehingga air itu menciprati rambut pengunjung

. Tak heran, di dalam gua ini juga mengalir sungai bawah tanah yang katanya tidak pernah kering meski di musim kemarau.

Total ada 9 situs pertapaan yang ada di sana. Adapun namanya adalah Pertapaan Tledek, Kusuman, Padasan, Santri Tani, Semelong, Lumbung Kampek, Selumbung, Seterbang, dan Sekandang.

Dengan sembilan pertapaan ini, pengunjung yang hadir juga bisa membayangkan bagaimana orang-orang mampu bertapa di dalam tersebut.

Namanya juga sebuah mitologi, maka ada kepercayaan yang tak bisa dibuktikan kebenarannya.

Namun, jika Anda merasa senang usai mengunjungi tempat ini, maka tak ada salahnya mempercayai sebuah mitologi kuno.

Di dalam, apabila diperhatikan dengan seksama, ada beberapa batuan yang secara khusus menjadi pusat perhatian.

Hal ini seperti batuan yang dianggap menyerupai lidah Lembu Sura yang dalam kisahnya dipotong Subali serta batuan berbentuk seperti usus yang disebut Babat Kendel sebagai symbol usus Mahesasura yang ditarik Subali.

Wisata Gua Kiskendo
Wisata Gua Kiskendo (Tribun Jogja)

Adapula beberapa ruang yang dianggap sebagai bagian dari ruang kerajaan, seperti singgasana, ruang penyimpanan atau lumbung dan jalur rahasia untuk menemui laut selatan, termasuk beberapa titik pertapaan yang dianggap memiliki kekuatan mistis.

Sudah merasa tertarik untuk melihat kesaktian Sugriwa dan Suballi melawan dua orang?

Segera datang saja ke Gua Kiskendo sembari menghabiskan waktu liburan akhir pekan jika belum memiliki rencana.

Cukup dengan merogoh kocek Rp 2000 saja jika Anda menggunakan motor.

Sementara, para pengguna mobil juga dikenakan biaya untuk parkir sebesar Rp 5000.

Untuk mencapai kesana, Anda harus memacu kendaraan sepanjang 28 km.

Jalan yang bisa Anda tempuh menuju Gua Kiskendo adalah melewati Jalan Godean, kemudian menuju ke arah Kulonprogo dengan menyusuri Jalan Raya Kaligesing. 

Meski petunjuk arah menuju gua minim, tapi Anda bisa bertanya dengan para penduduk.

Biasanya, mereka akan mengarahkan pengunjung yang tersesat. ( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved