Kisah Jenderal Polwan Pertama Indonesia Jeanne Mandagi, Awalnya Jadi Reserse Narkotika Mabes
Jeanne memutuskan masuk polisi dan diangkat menjadi Polwan sejak 1 Desember 1965. Jeanne mulai bertugas di bidang reserse narkotika Mabes Polri.
Tahukah Anda polisi wanita pertama yang menjadi jenderal polisi? Dia lah Brigjen Pol. (Purn) Jeanne Mandagi. Jeanne menjadi sosok inspiratif karena capaiannya itu. Ia mengatakan bahwa Polwan harus tangguh dan profesional serta bisa menjadi mitra kerja yang sejajar dengan polisi pria.
.
.
"Jangan cuma menjadi bunga penghias ruangan kerja saja," ujar Mandagi pada sebuah wawancara di RRI Purwokerto dalam Harian Kompas edisi 2 September 1994.
Wanita kelahiran Manado, 2 April tahun 1937 itu menamatkan pendidikan dasar dan menengahnya di SD dan SMP yang dikelola biarawati Katolik Manado.
Pada 1952, ia melanjutkan pendidikannya di SMA Santa Urusula Jakarta.
Setelah itu, Jeanne masuk ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan lulus tahun 1963.
Lulus dari sana, Jeanne memutuskan masuk polisi dan diangkat menjadi Polwan sejak 1 Desember 1965.
Ia melanjutkan pendidikannya dengan mengikuti Kursus Peradilan Militer tahun 1966.
Empat bulan kemudian, ia mengemban tugas sebagai Kepala Sekksi Hukum Polda Maluku.
Kemudian berturut-turut menjabat Asisten V, Oditur, dan Hakim Polri.
Semuanya di Polda Maluku hingga 1969. Pada 1970, Jeanne menjabat sebagai Kasi Binapta Polda Metro Jaya kemudian memikul tugas sebagai Hakim Mahkamah Militer wilayah Jakarta-Banten.
Empat tahun kemudian, tahun 1974 ia mengikuti kursus "United Nations Regional Course on the Control of Narcotics".
Satu tahun setelahnya, ia mulai memperdalam masalah drug law enforcement di Washington.
Awal Oktober 1976, Jeanne mulai bertugas di bidang reserse narkotika Mabes Polri.
Berkat kerja kerasnya, pangkat Jeanne naik jadi kolonel pada tahun 1980 setelah mengikuti pendidikan Sesko ABRI.