Jawa

Sujono, Seniman asal Magelang, Melukis Karya Lukisan yang Indah dari Limbah Plastik

Di tangan Sujono (49), seniman asal Kabupaten Magelang ini, limbah tersebut disulap menjadi karya lukisan yang indah dan bernilai seni tinggi.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Sujono alias Sujono Keron, saat sedang melukis dengan menggunakan limbah plastik di sanggar dan kediamannya di Dusun Keron, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Rabu (4/9). 

Tak puas, ia memikirkan lagi cara mendaur ulang limbah tersebut, sampai terpikir untuk menggunakannya sebagai media cat untuk lukisan.

Limbah plastik baik berupa botol oli, bola plastik, ember plastik, peralon, tas kresek, tali rafia dan sisa-sisa potongan kain plastik dikumpulkan dari berbagai sumber, baik dari tetangga, pengepul sampah sampai bank sampah.

“Berbagai jenis limbah, mulai dari botol oli plastik, sampai sisa-sisa potongan kain dari penjahit. Semua saya kumpulkan dan olah terlebih dahulu sebelum dijadikan karya,” katanya.

Sampah-sampah itu dicuci bersih, lalu dikeringkan.

Setelah kering, sampah dipotong kecil-kecil, dan dikelompokkan sesuai dengan warnanya.

Potongan limbah tersebut kemudian dicampur menggunakan lem bakar, dipanaskan dengan menggunakan kompor.

Begitu mendidih, mulailah proses lukis itu.

Campuran cairan tersebut berfungsi sebagai cat.

Cairan dioleskan menggunakan valet ke atas kanvas untuk membentuk karya lukisan.

Pelaku Usaha Hingga Instansi di Sleman Diminta Mulai Kurangi Penggunaan Plastik

"Bagian-bagian itu dikelompokkan sesuai warnanya. Kadang kalau tidak ada warnanya, saya pesen sendiri. Nah, saat melukis, potongan limbah ini dipanaskan di atas kompor dicampur dengan lem bakar. Setelah dicampur dengan lem bakar tersebut, saat mendidih, cairan dioleskan dengan valet di atas kanvas,” katanya.

Sujono biasa menggunakan kanvas dengan ukuran 60 sentimeter x 80 sentimeter dan satu kali satu setengah meter.

Dengan menggunakan cat plastik itu, ia kerap melukis dengan obyek serangga.

Lukisannya pun tak bisa dianggap remeh.

Lukisan dari limbah plastik itu juga turut serta dalam berbagai pameran seni bersama seniman dari mancanegara, baik di tingkat nasional seperti di Studio Mendut, Limanjawi Art House Borobudur, bahkan merambah sampai negeri jiran, Malaysia.

Bahkan ada beberapa lukisan yang sempat laku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved