Lifestyle
Ibu Hamil dan Menyusui Sebaiknya Konsumsi Telur, Ini Sebabnya
Asupan kolin yang direkomendasikan setiap hari adalah 550 miligram perhari untuk laki-laki dan 425 mg untuk wanita.
TRIBUNJOGJA.COM - Saat ini, mendapatkan beragam jenis makanan bukan perkara sulit.
Namun, nyatanya orang modern sering kekurangan nutrisi.
Salah satu nutrisi esensial yang sering tidak tercukupi adalah kolin.
Zat gizi ini terdapat dalam telur dan daging.
Namun, sumber terbaik adalah kuning telur.
Asupan kolin yang direkomendasikan setiap hari adalah 550 miligram perhari untuk laki-laki dan 425 mg untuk wanita.
Pada ibu hamil, jumlahnya harus ditingkatkan menjadi 450 mg dan 550 mg selama menyusui.
Sebenarnya tidak sulit mencukupi asupan kolin, karena dalam satu telur rebus terkandung 113 mg kolin.
Meski begitu, tetap saja banyak orang yang kekurangan.
Salah satunya adalah karena takut kadar kolesterol naik gara-gara konsumsi telur.
• Ayam Jantan Ini Patuk Pemiliknya hingga Tewas saat Mengambil Telur
Fungsi otak Menurut National Institutes of Health, kolin dibutuhkan tubuh, terutama karena otak dan sistem saraf menggunakannya untuk mengatur fungsi vitl, termasuk memori, mood, dan kontrol otot.
Kolin juga dibutuhkan untuk membentuk membran yang menyelimuti sel-sel tubuh.
"Pada janin, kolin dibutuhkan untuk pembentukan otak dan saraf tulang belakang. Kekurangan kolin dapat berpengaruh pada perkembangan kecerdasan bayi," kata ahli gizi Emma Derbyshire, PhD.
Ia menambahkan, ibu hamil dan menyusui seharusnya jangan sampai kekurangan kolin.
Karena fungsinya yang besar bagi otak, konsumsi kolin juga bisa menurunkan berbagai gangguan kesehatan yang terkait dengan fungsi otak, misalnya Alzheimer.