Pembangunan Bandara YIA Kulonprogo Sudah Capai 76 Persen, Ditarget Bakal Rampung Akhir Tahun Ini
Pekerjaan konstruksi secara fisik bandara YIA ditargetkan bakal selesai pada Desember 2019.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - General Manager PT Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama, mengatakan progres pembangunan bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulonprogo sudah mencapai 76 persen.
Pekerjaan konstruksi secara fisik ditargetkan bakal selesai pada Desember 2019.
"Jadi kalau fisiknya saja kita saat ini sudah 76 persen. Artinya, sisa 24 persen lagi. Secara fisik target kita ada di Desember 2019," kata General Manager PT Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama, saat ditemui di hotel Ross In, Bantul, Senin (2/9/2019).
Pandu menjelaskan, fokus pembangunan saat ini ada di terminal Bandara.
Mengingat kapasitas terminal yang dimiliki oleh Bandara kebanggaan masyarakat Yogyakarta itu sangat luas mencapai 220.000 meter persegi, sehingga yang sekarang digunakan masih minimum operation yakni di lantai dua.
"Padahal pada saatnya nanti kita akan pindah di lantai tiga. Lebih luas lagi," kata dia.
Setelah semua pembangunan fisik selesai, PT Angkasa Pura I segera memindahkan penerbangan domestik jenis pesawat Jet dari Bandara Internasional Adisutjipto ke Bandara Yogyakarta Internasional Airport di Kulon Progo.
Pemindahan direncanakan akan dilakukan pada Januari 2020.
Adapun untuk penerbangan internasional, direncanakan baru akan mulai pindah dari Adisutjipto ke YIA pada April 2020 mendatang. Setelah sebelumnya melalui proses asesment.
"Kalau sekarang baru eksisting Malaysia dan Singapura saja. Kalau yang lain sudah ada tetapi baru mulai akan asesment di bulan Februari ataupun Maret. Direncanakan [penerbangan internasional pindah] April 2020," terang dia.
Setelah penerbangan domestik pindah ke Bandara YIA, pada Januari 2020, Pandu memastikan bahwa Bandara Adisutjipto tetap akan beroperasi.
Selain melayani penerbangan Internasional, di Bandara Adisutjipto juga melayani penerbangan pesawat propeller. Pesawat kecil berbaling-baling.
Bahkan, nantinya Armada pesawat jenis propeller di Adisutjipto akan ditambah.
"Sekarang ada 15 pesawat. Nanti akan ditambah, dengan rute tambahan seperti Jogja-Malang ataupun Jogja dengan kota-kota lain yang bisa dijangkau dengan pesawat kecil," terang Pandu, menjelaskan.
Megah
Bandara Baru bernama Yogyakarta Internasional Airport digadang menjadi bandara termegah yang saat ini dimiliki oleh PT Angkasa Pura I.