Jawa
Pelaku Budidaya Ikan di Kota Magelang Dilatih Bikin Pakan Ikan Berbahan Lokal dan Bermutu Tinggi
Para petani dan pelaku budidaya ikan air tawar di Kota Magelang dilatih untuk membuat pakan ikan berbahan baku lokal secara mandiri.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Para petani dan pelaku budidaya ikan air tawar di Kota Magelang dilatih untuk membuat pakan ikan berbahan baku lokal secara mandiri.
Mereka dilatih agar dapat memanfaatkan bahan lokal untuk memproduksi pakan ikan dengan biaya murah tetapi berkualitas tinggi.
"Kami dampingi dan berikan bimbingan teknis kepada para pembudidaya ikan agar mereka bisa mengembangkan teknologi produksi pakan ikan dengan biaya murah, namun berkualitas tinggi," tutur Kepala Disperpa Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko pada Tribunjogja.com, Sabtu (31/8/2019) kemarin.
Eri mengatakan, penting bagi para pembudidaya ikan air tawar berlatih membuat pakan ikan bermutu.
• Palette X Wardah: Tutorial Make Up ke Kondangan yang Antiribet
Hal tersebut akan menunjang mutu dan jumlah produksi ikan lokal berkualitas, yang selanjutnya berimbas pada meningkatknya angka konsumsi ikan masyarakat.
"Ini juga menjadi target kami untuk meningkatkan angka konsumsi ikan di Kota Magelang. Untuk meraih itu, maka dibutuhkan para pelaku usaha perikanan yang visioner, penuh semangat, dan senantiasa meningkatkan kualitas produksinya," tambahnya.
Pemerintah setempat pun menjamin ketersediaan pakan ikan bagi pembudidaya melalui inisiasi program Gerakan Pakan Ikan Mandiri (Gerpari).
Program yang telah dicetuskan sejak tahun 2015 itu merupakan program nasional yang berorientasi pada peningkatan keuntungan pelaku usaha pembudidaya ikan.
"Program tersebut diwujudkan dengan cara menekan biaya operasional untuk pakan ikan, karena pakan ikan kontribusi modalnya cukup besar hampir 60 persen. Kalau harga ini bisa ditekan, maka keuntungan para pembudidaya akan semakin besar," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Perikanan, Disperpa Kota Magelang, Windo Atmoko menambahkan, dengan adanya pelatihan ini, dia berharap peserta dapat menerapkan teknologi sederhana.
Menurut dia, penyediaan bahan pakan ikan alternatif menjadi satu di antara solusi dari sekian banyak persoalan yang menyangkut budidaya ikan air tawar.
"Terlebih di Kota Magelang sendiri hampir tidak punya lahan, hanya seluas 6,68 hektar dan dikelola lebih dari 400 pembudidaya ikan, maka masalah pakan ini praktis menempati posisi teratas. Karena itu, perlu inovasi dan implementasi teknologi budidaya ikan yang dapat meningkatkan produksi hasil budidaya ikan," jelasnya.
Ada 25 peserta yang merupakan perwakilan para pembudidaya ikan se-Kota Magelang mendapatkan pelatihan sederhana itu.
Pelatihan teknologi pembuatan pakan ikan di Aula Disperpa termasuk penjelasan teori dan praktek pembuatan pakan ikan secara langsung.
Narasumber dihadirkan dari Penyuluh Perikanan Swadaya Pokdakan Mina Tirtka Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DIY.
"Pembuatan pakan ikan lokal sebenarnya sangatlah sederhana. Bahkan sangat mudah diperoleh. Seperti halnya membuat pelet (pakan ikan) antara lain tepung roti, tepung jagung, dan tepung ikan," kata Winarto, narasumber pelatihan. (*)