Pendidikan
Mahasiswa STTN BATAN Akan Dibekali Sertifikasi Profesi Petugas Iradiator
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN - BATAN) akan membekali mahasiswanya supaya memiliki sertifikasi profesi sebagai
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN - BATAN) akan membekali mahasiswanya supaya memiliki sertifikasi profesi sebagai petugas Iradiator.
Kepala Laboratorium Iradiator STTN-BATAN Sugili Putra menyampaikan, rencananya, pembekalan sertifikasi sebagai petugas Iradiator ini akan diberlakukan mulai tahun depan.
"Fungsinya untuk praktikum, penelitian juga untuk pengabdian yang memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang aplikasi teknologi nuklir. Di samping itu juga untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa nuklir tidak sebagaimana yang ditakutkan selama ini," ujarnya Jumat (30/8/2019).
• STTN BATAN Yogyakarta Akan Berubah Nama Menjadi Politeknik pada 2020 Mendatang
Laboratorium Iradiator Gamma merupakan fasilitas andalan STTN BATAN yang telah diresmikan sejak 2017 silam.
Fasilitas Iradiator kategori 1 milik STTN BATAN ini dapat digunakan untuk kegiatan penelitian maupun praktikum.
Ke depannya, penggunaan Laboratorium Iradiator ini akan digunakan untuk pengembangan katalis yakni dapat memperbaiki kinerja dengan menggunakan iradiasi.
"Termasuk juga yang kemarin baru diteliti itu mengembangkan material penyerap termasuk material hidrophobic atau tidak suka air, sehingga kalau kena air tidak menempel airnya, jadi senantiasa kering, seperti untuk pengembangan baju bisa untuk lari-lari saat hujan itu tidak basah," katanya.
• VIDEO : Seminar Nasional Kemajuan Teknologi Pertambangan di STTNAS Yogyakarta
Selain mengembangkan pakaian tahan air, Laboratorium Iradiator STTN-BATAN ini juga digunakan untuk mengembangkan pemuliaan tanaman untuk obat malaria.
Untuk pengembangan pemuliaan tanaman ini, STTN BATAN bekerjasama dengan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga
"Dengan UKSW sudah meradiasi tanaman pada bagian pucuknya, harapannya akan muncul tanaman yang mengandung bahan obat untuk Malaria," lanjutnya
Laboratorium Iradiator STTN-BATAN ini kata dia terbuka bagi perguruan tinggi manapun yang ingin melakukan penelitian di laboratorium ini.
"Peneliti yang ingin menggunakan (Laboratorium Iradiator) juga boleh, syaratnya harus kerjasama riset, siapapun boleh memakainya, gratis," jelasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)