Kekayaan Bandar Narkoba Ini Mencapai Rp12,5 Triliun Tersebar di 14 Negara
Kekayaan bandar narkoba Muhammad Adam membuat masyarakat tercengang. Jumlah kekayaannya yang berhasil dibongkar BNN mencapai Rp12,5 triliun.
TRIBUNJOGJA.COM - Kekayaan bandar narkoba Muhammad Adam membuat masyarakat tercengang. Jumlah kekayaannya yang berhasil dibongkar Badan Narkotika Nasional (BNN) mencapai Rp12,5 triliun.
Menurut Direktur Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Brigjen Pol Bahagia Dachi, harta-harta tersebut terdiri dari berbagai benda, mulai dari belasan mobil, dua rumah mewah, hingga emas dengan berat hampir mencapai 3 kilogram.
Menurut pengakuan Adam, kekayaan tersebut didapat dari bisnis haram narkoba yang dilakukannya sejak tahun 2000.
Selain itu, 14 negara juga ditenggarai jadi tempat Adam menyimpan uang karena terdeteksi adanya aliran dana ke negara-negara tersebut dari rekening Adam.
Seperti diketahui, narapidana Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cilegon yang sempat divonis mati namun dianulir MA menjadi 20 tahun
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Kekayaan Sejak Tahun 2000
Brigjen Pol Bahagia Dachi mengatakan, kakayaan tersangka M Adam didapat selama tersangka menekuni bisnis narkoba, tepatnya sejak tahun 2000 lalu.
Dari penyelidikan aparat, di Batam, Kepulauan Riau sendiri, aset tersangka Adam mencapai Rp 28,3 miliar, yang terdiri dari 19 unit mobil, 8 unit kapal, 2 unit rumah mewah, 1 unit ruko.

Lalu ada 1 bidang tanah seluas 144 meter persegi, batang emas seberat ± 2.817 gram beserta berbagai perhiasan dan uang tunai rupiah dana senilai Rp 945 juta. Angka itu belum termasuk aset di Jakarta dan aliran uang di 14 negara.
"Kami menaksir total kekayaan si bandar besar tersebut mencapai Rp 12 triliun dan itu diperoleh M Adam melalui bisnis narkotika," kata Dachi di sela-sela konferensi pers kemarin, Kamis (29/8/2019).
2. Berkedok Showroom Mobil dan Travel
Berdasar penyelidikan aparat, untuk mengelabui BNN, uang-uang dari hasil bisnis narkotika ini kemudian dijadikan modal usaha dirinya, mulai dari showroom mobil, travel, dan usaha transportasi laut.
Dachi mengatakan, dalam perkembangan penyelidikan, masih banyak aset tersangka Adam yang belum diketahui.
Hal ini terlihat dari aktivitas aliran uang tersangka Adam berdasar buku rekening miliknya. Dari aliran uang itu terpantau setidaknya ada 14 negara yang menampung aliran uang mafia bandar narkotika ini.