Waria Kocak Siska Sarangheo Ternyata Pembunuh Sadis, Ini Rekam Jejak Kejahatannya

Siska Sarangheo, waria yang dikenal kocak dengan konten-konten di YouTube, ternyata seorang pembunuh sadis. Ia jadi tersangka pembunuhan Ipung Salon

Editor: Mona Kriesdinar
IST
Waria Siska Sarangheo, Pemunuh Ipung 

Siska Sarangheo Jadi Tersangka Pembunuhan Sadis

Siska Sarangheo, waria yang dikenal kocak dengan konten-konten videonya di YouTube, ternyata merupakan seorang pembunuh sadis. Siska bahkan masih sempat mengunggah video tutorial makeup di hari yang sama saat ia membunuh Ipung Salon atau Muhammad Efendi (58).

Siska Sarangheo adalah seorang waria yang cukup terkenal di Kota Lubuklinggau.

Ia ditangkap polisi karena terlibat pembunuhan Ipung Salon.

Waria residivis kasus pembunuhan dan senjata tajam ini dikenal kocak dan videonya banyak ditemukan di YouTube.

Biasanya Disapa Stefi, Waria Ngambek di TPS Gara-gara Dipanggil Nama Aslinya Rudi Wahyu

Selain itu, Siska Sarangheo juga punya akun YouTube pribadi yang bernama Siska Linggau.

Bahkan usai membunuh Ipung, Siska Linggau masing mengupload video.

Seperti diketahui, Ipung ditemukan tewas bersimbah darah pada hari Jumat tanggal 23 Agustus.

Sementara itu, Siska masih mengupload video di akun YouTubenya pada tanggal 26 Agustus kemarin.  Di hari yang sama saat ia ditangkap polisi semalam.

Remaja Ini Ngaku Terdesak Saat Hendak Dinodai Waria, Tabung Gas Pun Melayang

Sebelumnya pada 2 minggu lalu, Siska sempat mengupload video berjudul Siska Pamit.

Sampai saat ini akun Youtube Siska Linggau sudah disubscribe 174 orang.

Video juga tak banyak-banyak amat ditonton orang.

Tapi video Siska lainnya di akun orang lain jumlah penontonnya mencapai ribuan dan banyak ditemukan.

Tak Dibayar, Waria Panggilan Ngamuk Kemudian Merampok Pelanggannya

Belum lagi video-video Siska di instagram.

Siapa Siska Sarangheo?

Nama asli Siska Sarangheo adalah Apriyanto alias Siska.

Ia ditangkap tim Buser Polres Lubuklinggau dan Unit Reskrim Polsek Lubuklinggau Barat di wilayah Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat I.

Setelah ditelusuri, Siska merupakan warga Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.

Di Kota Lubuklinggau menumpang di depan wisma yang dihuni oleh Mun (47 tahun) dan suaminya di jalan Garuda Hitam, RT 02, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.

"Aslinya Empat Lawang di Linggau ini merantau dan tidak punya tempat tinggal," kata Ari salah satu tukang ojek pada Tribunsumsel.com, Selasa (27/8).

•Warga setempat tidak mengetahui pasti pekerjaan tetap Siska.

Selama ini warga hanya mengetahui jika Siska seorang waria yang selalu pulang pagi dan sore pergi lagi.

"Pukul 06.00 WIB datang langsung tidur sampai pukul 15.00 WIB, kalau pagar yang nunggu rumah belum buka, kadang numpang tidur di warung Wak Abeng depan pinggir jalan ini," ungkap Aris.

Setelah Bangun tidur Siska kemudian menumpang mandi di wisma tersebut, setelah itu ia berhias dan berganti pakaian lalu pergi lagi begitulah seterusnya.

"Dia tinggal di tempat ini sehabis keluar penjara, karena tidak punya tempat rumah tempat tinggal jadi ia bebas kemana saja," ujar Aris.

Selama ini Siska dikenal baik di lingkungan setempat, bahkan warga setempat tidak pernah menaruh curiga, karena tidak ada gelagat Siska adalah pelaku pembunuhan.

"Selama ini orangnya baik, tidak pernah cerita-cerita kalau dia ada dendam dan mau membunuh," paparnya.

Bahkan setelah kejadian Aris sempat bertemu Siska di warung Wak ABeng, saat itu ia menanyakan apakah terlibat dalam pembunuhan Ipung atau tidak.

"Sempat saya tanya waktu kejadian Ipung itu, saya perlihatkan foto Ipung dibunuh, malah dia bilang iii ngeri. Terus aku bilang, jangan ngeri -ngeri gek kau terlibat, tidak nian kak," ujarnya menirukan Ucapan Siska.

Sementara Mun penuggu Wisma menuturkan, tidak menyangka dan tidak curiga sama sekali bahwa Siska adalah pelaku pembunuhan, karena selama ini mereka mengenal siska sebagai orang baik.

"Selama ini sering komunikasi orangnya baik, memang jarang bertemu karena pagi dia pulang tidur dan sore dandan pergi lagi. orangnya mandi bersih bajunya dijemurnya," ujarnya.

Ia mengaku mempersilakan Siska tinggal di depan wismanya dan tidak mengusirnya, karena ia kasihan dengan Siska yang tidak mempunyai rumah tempat tinggal.

"Karena tidak mengganggu kami biarkan bae, karena kalau ada jemuran ketika kami tidak ada kadang diangkatnya, orangnya bersih juga rajin mandi," ujarnya.

Pengakuan Siska Sarangheo

Siska Sarangheo, mengaku membunuh Ipung dengan menggunakan batu yang dibawa oleh temannya bernama Dedi.

Ipung memang ditemukan dengan tengkorak kepala yang pecah.

"Batu itu dibawa Dedi," kata Siska dalam video yang dirilis Linggau TV Online.

Adapun Siska Sarangheo langsung ditahan.

Waria Residivis

Siska Sarangheo sempat juga pernah viral saat sedang dihipnotis seorang anggota polisi bernama Bripka Iwan Inpresi.

Saat itu ia melontarkan kata "cuka para" yang menjadi viral.

Cuka para alias air keras sering digunakan para kriminal di Sumsel untuk melukai lawan.

Jambret Dikeroyok Waria, Dipukuli Diancam Ditelanjangi Sampai Minta Ampun

Nama Siska Sarangheo sendiri merujuk pada kata "sarang heo" bahasa Korea yang artinya aku cinta kamu.

Dalam video Siska Sarangheo ini kerap menujukkan gaya jari Sarang heo.

Ini contoh salah satu videonya:

Rekam Jejak Kejahatan Siska

Pelaku pembunuh Muhammad Efendi (58) alias Ipung warga Jl Yos Sudarso RT 11, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I terungkap.

Ipung sebelumnya ditemukan tewas dirumahnya dengan tragis Jumat (23/8/2019) lalu. Ia meninggal dengan banyak luka tusuk di tubuhnya.

Bagian tempurung kepalanya pecah dan sejumlah luka tusuk.

Sejak kejadian itu Satreskrim Polres Lubuklinggau telah melakukan penyidikan dan mencari titik terang siapa pelaku pembunuh pengusaha salon itu.

Senin (26/8/2019) malam jagat maya Lubuklinggau diramaikan oleh adanya informasi penangkapan seorang waria bernama Siska.

Siska ditangkap oleh tim Buser Polres Lubuklinggau dan Unit Reskrim Polsek Lubuklinggau Barat di wilayah Lubuktanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I.

Sebagaimana diketahui Siska sudah dua kali keluar masuk penjara, pertama dalam kasus pembunuhan dan terakhir kasus membawa Senjata Tajam (Sajam).

Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono saat dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan satu orang pelaku di Polres Lubuklinggau untuk dilakukan pemeriksaan.

"Sudah kita amankan satu orang dan sekarang kita lagi pengembangan lebih lanjut," ungkapnya pada Tribunsumsel.com, Selasa (27/8).

Dwi menuturkan dugaan sementara pelaku ada tiga orang, sekarang Satreskrim Polres Lubuklinggau tengah melakukan pengejaran pelaku lainnya.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku lainnya cepat tertangkap," paparnya. (*/Tribun Sumsel)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved