Sleman

Sebagian Besar SD-SMP di Sleman Tak Manfaatkan Dana Operasional Perpustakaan

Sebagian besar sekolah jenjang SD-SMP di Kabupaten Sleman disebut tak memanfaatkan dana operasional untuk pengembangan perpustakaan.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Sosialisasi Perpustakaan Sekolah dan Desa oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman, Selasa (27/08/2019) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sebagian besar sekolah jenjang SD-SMP di Kabupaten Sleman disebut tak memanfaatkan dana operasional untuk pengembangan perpustakaan.

Kasubbag Keuangan Disdik Sleman Rita Meutia mengungkapkan hal tersebut dalam Sosialisasi Perpustakaan Sekolah dan Desa 2019 yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman.

"Bahkan ada beberapa sekolah yang belum ada ruang perpustakaan sama sekali meski sudah memiliki koleksi buku," ungkap Rita di Restoran Pelem Golek, Ngaglik pada Selasa (27/08/2019) siang.

Sejumlah Penghargaan Literasi Diberikan di Gemilang Perpustakaan Sleman 2019

Padahal Rita mengatakan alokasi dana operasional sekolah untuk perpustakaan mencapai 20 persen.

Ia juga mengatakan dana tersebut seharusnya menjadi prioritas sekolah.

Kepala Dinas Perpustakaan Sleman Ayu Laksmidewi pun mengungkapkan, dari ratusan SD-SMP, baru ada setidaknya 7 SD dan 8 SMP yang perpustakaannya memiliki akreditasi.

"Akreditasi ini penting karena menjadi dasar dan standar kualitas sebuah perpustakaan di sekolah, begitu juga di desa," jelas Ayu.

Perpusdes Tembus Tingkat Nasional, Dinas Perpustakaan Sleman Ingin Desa Lain Ikut Meneladani

Ayu pun juga menyayangkan fakta tersebut.

Sebab secara regulasi sudah ada dasar hukum untuk perpustakaan. Namun secara penerapan banyak yang belum melakukan.

Sejauh ini, masih banyak sekolah yang lebih fokus pada pengadaan buku pelajaran di perpustakaan.

Tenaga pun belum memadai lantaran tidak memiliki latar ilmu tentang perpustakaan.

Padahal menurut Ayu, saat ini konsep perpustakaan tidak lagi soal kelengkapan koleksi.

Perpustakaan kini lebih diarahkan pada inovasi program agar pelajar tetap berminat berkunjung.

"Perpustakaan saat ini harus jadi ruang solusi, inovasi, dan sumber pengetahuan yang bisa diimplementasikan," ujar Ayu.

Perpustakaan Kota Yogya Luncurkan Sapa Ratu, Layanan Drive Thru Peminjaman dan Pengembalian Buku

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved