Telkomsel dan Bluebird Berkolaborasi Hadirkan Taksi Berbasis IoT
Telkomsel dan Bluebird Berkolaborasi Hadirkan Taksi Berbasis Internet of Things
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Sebagai upaya dalam mengakselerasikan negeri, Telkomsel terus bergerak maju memperkuat komitmennya dalam melakukan digitalisasi di berbagai industri, salah satunya melalui penerapan teknologi Internet of Things (IoT).
Kali ini, komitmen tersebut Telkomsel wujudkan melalui kolaborasi bersama Bluebird dengan mengintegrasikan layanan IoT terdepan dari Telkomsel pada armada taksi Bluebird.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS).
“Telkomsel bangga dapat menghadirkan solusi inovatif berbasis Internet of Things di industri transportasi bagi Bluebird. Implementasi IoT Telkomsel ke dalam ekosistem digital Bluebird merupakan perwujudan komitmen kami dalam mendukung visi Making Indonesia 4.0 dari pemerintah," Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini, Senin, (26/8/2019).
• Bikers Ajak Hyatt Lakukan Aksi #GoClean dan #GoGreen
Dalam kolaborasinya dengan Bluebird, Telkomsel menghadirkan IoT Control Center, solusi cloud-based yang aman dan terpercaya untuk melakukan manajemen perangkat IoT.
IoT Control Center mampu memberikan visibilitas dan keamanan aset perusahaan, menjaga kualitas layanan, memastikan kinerja perangkat selalu optimal, serta memprediksi biaya pengeluaran.
IoT Control Center mampu memperkuat sebuah ekosistem IoT secara menyeluruh melalui berbagai perangkat yang saling terkoneksi di dalam jaringan Bluebird.
Salah satunya adalah IoT Bluebird yang akan menjadi solusi pengganti Fleety, sebagai perangkat penghitung argo serta penerima pesanan berbasis jaringan 2G yang selama ini dipakai di armada Bluebird.
• Perang Dagang AS China Diprediksi Berlangsung Lama, BI Siapkan Skenario Khusus
Perangkat IoT Bluebird akan didukung oleh jaringan 4G LTE Telkomsel, sebagai perangkat komputer multi-fungsi yang terpasang di semua tipe armada Bluebird lengkap dengan fitur seperti argo meter untuk taksi, pengiriman order penumpang, pelacakan posisi (GPS), komunikasi dengan penumpang dan operator pusat, termasuk pembayaran.
“Kami percaya bahwa kolaborasi ini tidak hanya menghasilkan efisiensi di dalam operasional Bluebird, namun juga berdampak positif bagi industri transportasi di Indonesia melalui peningkatan kualitas layanan penumpang, pengemudi dan juga kendaraan,” papar Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Noni Purnomo. (Tribunjogja I Victor Mahrizal)