Kapolres Cianjur Menangis Saat Menerima Jenazah Ipda Erwin
Kapolres Cianjur AKBP Soliyah selaku inspektur upacara menerima jenazah untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan secara upacara kedinasan
Bercita-cita jadi polisi sejak kecil
Ibu almarhum Ipda Erwin Yuda, Sadiah (70), terlihat duduk bersimpuh di kursi kecil tengah rumah dan menerima satu per satu kerabat dan tamu yang datang menyampaikan belasungkawa, Senin (26/8/2019) pagi.
Air mata tak henti mengalir dari pipi ibu yang mengenakan kerudung cokelat ini.
Ia duduk sambil memegang foto anaknya saat lulus dari kepolisian tahun 1993/1994.
"Anak saya itu cita-citanya sejak kecil ingin jadi polisi," ujar Sadiah sambil kembali menangis karena tak kuat menahan sedih.
Sadiah mengatakan, sebelum sekolah, anaknya tersebut sudah hobi main pistol-pistolan.
Ia mengatakan, kepada semua orang yang bertanya cita-citanya Erwin kecil selalu menjawab ingin menjadi polisi.
Kakak dan adik dari Ipda Erwin terlihat berada di dekat sang ibu.
Terdengar dari ucapan mereka untuk mengikhlaskan kepergian Erwin.
"Ihlaskan Erwin, ya Bu, maafkan semua dosa dan kesalahannya, semoga ia berada di surga," ujar kakak Erwin, Erna kepada sang ibu yang diikuti ucapan
amin oleh pelayat yang berada di ruang tamu.
Sadiah mengatakan, Erwin merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.
Lima kakak beradik tersebut tumbuh bersama di sebuah rumah di gang Kampung Pulosari, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur.
"Erwin anak ketiga saya, sejak kecil ia memang bercita-cita menjadi polisi," ujar Sadiah, Senin (26/8/2019).
Sadiah mengatakan, lima anaknya diberikan nama dengan awalan huruf E.
Mereka adalah Erna, Erni, Erwin (46), Erlin, dan Erpin. (*)
==
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tangisan Kapolres Cianjur Ketika Upacara Serah Terima Jenazah Ipda Erwin, Ini yang Dikatakannya