Berita PSIM Yogyakarta
PSIM Yogyakarta Diperkuat Deretan Pemain Bintang, Bak Dua Sisi Mata Uang
PSIM Yogyakarta Diperkuat Deretan Pemain Bintang, Bak Dua Sisi Mata Uang
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Memiliki skuat bertabur bintang bak dua sisi mata uang bagi tim PSIM Yogyakarta.
Di satu sisi menjadi menjadi kekuatan menghadapi persaingan sengit menuju kasta tertinggi, namun di sisi lain pelatih Aji Santoso tak ingin hal tersebut justru jadi bumerang.
Pasalnya, Aji Santoso menilai deretan pemain bintang yang menghuni skuatnya membuat motivasi lawan berlipat tiap jumpa timnya. Bahkan, laga kontra PSIM jadi panggung pembuktian kualitas yang dimilik lawan.
"Sekarang yang jadi catatan kami adalah setiap lawan yang melawan PSIM pasti semangatnya berlipat. Inilah yang harus kami antisipasi," ujar Aji Santoso beberapa waktu lalu.
Rasanya, tidak berlebihan jika menempatkan PSIM Yogyakarta di posisi terdepan kandidat kuat tim yang berpeluang mengantongi satu tiket promosi ke kasta tertinggi musim depan, sekalipun roda kompetisi baru setengah jalan.
• Royal di Bursa Transfer, Bos PSIM : Kami All Out
• Suaminya Dipenjara, Isterinya Digerebek Sedang Bermesraan dengan Laki-laki Lain
Betapa tidak, sang bos tim berjuluk Laskar Mataram ini, Bambang Susanto, mengambil langkah berani untuk jor-joran mendatangkan delapan rekrutan anyar di bursa transfer paruh kompetisi Liga 2 2019.
Mulai Witan Sulaeman Hendra Wijaya, Saldy Amirudin, Sutanto Tan, Nugroho Fatchur Rochman, Syaiful Indra Cahya Mahrus Bahtiar dan Junius Bate.
Dari delapan itu, praktis hanya nama pertama saja yang bukan jebolan kesebelasan Liga 1.
Akan tetapi, meski berstatus pemain amatir sebelum merapat ke PSIM, banderol Witan jelas tak mungkin di bawah rata-rata, jika melihat track record-nya selama ini.
Ya, dirinya merupakan salah satu pemain dengan prospek paling menjanjikan di Tanah Air.
Sekalipun perombakan di paruh kompetisi berbuah hasil manis seusai menaklukkan Persiba Balikpapan dengan skor 2-1, pekan lalu. Aji Santoso tak lantas cepat berpuas diri.
• Dua Wonderkid di Panggil Timnas U-22 Kekuatan PSS Sleman Berkurang? Begini Komentar Seto
Pasalnya, beberapa catatan ia kantongi sebagai evaluasi menghadapi Mitra Kukar di Stadion Mandala Krida, Selasa (27/8) nanti.
"Lawan Persiba kemarin, menit pertama sampai 25 anak-anak bermain luar biasa, top. Tapi begitu kemasukan gol, mereka sedikit goyah. Ini seharusnya tidak boleh terjadi. Harus tetap fokus, tetap percaya diri," ujar Aji.
"Chemistry pemain baru terbentuk dalam dua sesi latihan sebelum lawan Persiba kemarin. Bisa tampil seperti kemarin itu, saya katakan sudah luar biasa," tambahnya.
Siapkan Rotasi