Rektor ITNY : SDM Unggul Kunci Kemajuan Sebuah Bangsa

TRIBUNJOGJA.COM - Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat banyak, dimana hal tersebut nantinya menjadi potensi yang lebih dibandingkan dengan negara lainnya.

Namun, untuk mencapai kemajuan diperlukan SDM yang kuat.

Rektor ITNY, Dr. Ir. H. Ircham, MT dalam Pengenalan Perguruan Tinggi Mahasiswa Baru (PPTMB) 2019 yang diadakan di Rektorat ITNY pada Jumat (23/8/2019), mengungkapkan kunci utama kemajuan bangsa, 90% tergantung pada SDM.

Oleh karenanya, bangsa Indonesia yang memiliki SDA yang sangat melimpah perlu diperkuat oleh SDM yang unggul.

"90% kemajuan bangsa tergantung pada SDM, sedangkan sisanya baru karena SDA. Kenapa Jepang, Eropa bisa maju, mereka SDA nya minim, itu karena SDM nya unggul. Kita ada di garis katulistiwa energi lebih ringan untuk menembus angkasa. Potensi negara besar Indonesian sangat besar dibandingkan dengan negara-negara lain," ungkapnya.

• Tanggal Berapa Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka? Ikut Latihan CAT BKN Sembari Tunggu Pengumuman

Menurutnya, berkaca kepada sejarah, Indonesia dulu merupakan negara yang maju, jauh mengalahkan Eropa.

Selain itu di tahun 2045, Indonesia diprediksi akan menjadi 5 negara besar yang menguasai dunia. Oleh karenanya, penguatan SDM inilah yang saat ini yang menjadi titik fokus ITNY.

"Kita bangsa besar, dulu Eropa masih tertinggal, Indonesia sudah punya Sriwijaya, Majapahit yang sampai menguasai sebagian Asia. 2045, perkembangan Asia ditentukan China, India dan Indonesia. Oleh karenanya, tongkat estafet ada di tangan kita semua. Meski hanya 31,5% remaja yang berkesempatan menikmati Perguruan Tinggi, namun saya yakin kita bersama bisa memajukan bangsa," ungkapnya. 

Hari ini, sebanyak 650 mahasiswa baru ITNY yang terbagi dalam Prodi Teknik Pertambangan, Teknik Geologi, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Perencanaan Wilayah dan Kota, D3 Teknik Mesin serta D3 Elektronika mengikuti PPTMB 2019. Pendaftaran mahasiswa baru ITNY masih tetap dibuka sampai 31 Agustus 2019. (Tribunjogja I Siti Umaiyah)