PSIM vs Persiba : Panggung Pemain Debutan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pertandingan PSIM Yogyakarta versus Persiba Balikpapan pada lanjutan Liga 2 2019, yang bergulir di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Kamis (22/8/2019) sore, benar-benar menjadi panggung bagi deretan pemain debutan Laskar Mataram.

Bagaimana tidak, dalam partai yang berakhir dengan skor 2-1 tersebut, dua gol penentu kemenangan tuan rumah dicetak oleh talenta anyar Saldy Amirudin (5) dan Syaiful Indra Cahya (19).

Sedangkan satu gol Persiba dilesakkan bek Taufiq Kasrun (27).

• Kisah Mantan Pemain PSIM dan PSS yang Jadi Pengusaha Fotokopi di Wonosari

Dengan kemenangan tersebut, membuat PSIM untuk sementara berhak menduduki capolista, dengan raihan  21 angka, menggusur pemuncak klasemen Persis Solo yang baru menjalani pertandingan ke-11 pada Jumat (22/8), menjamu Mitra Kukar di kandangnya.

Pelatih PSIM, Aji Santoso pun mengapresiasi performa anak asuhnya pada laga yang disebutnya cukup berat tersebut.

Dirinya pun menganggap para talenta baru langsung menyatu, meski baru bergabung beberapa hari dan satu kali saja latihan bersama skuat.

"Dua pemain baru cetak gol, tapi ini pertandingan sulit, apalagi mereka perlu adaptasi, karena baru sekali saja latihan. Semua pemain sudah berjuang maksimal sore ini, sehingga kita bisa meraih penuh," tandasnya.

• Witan Sulaeman Gugup Jalani Laga Debut Profesional Bersama PSIM Yogyakarta

Namun, eks pelatih Arema FC itu mengakui, banyak evaluasi yang harus segera dibenahi, mengingat jarak dengan pertandingan berikutnya begitu singkat.

Salah satunya, soal konsistensi pemain, yang menurun di babak ke dua, saat meladeni Beruang Madu.

"Anak-anak sangat confidence di awal pertandingan. Tapi, mereka turun begitu unggul 2-0, sehingga lawan bisa menekan. Ya, ini harus kita perbaiki," tuturnya.

Sementara itu, Asisten Pelatih Persiba, Jarot Supriadi mengatakan, kegagalan skuatnya mencuri poin dalam laga kali ini, disebabkan faktor keberuntungan.

Sebab, meski mendapat banyak peluang di babak dua, timnya tetap tidak mampu menyamakan kedudukan.

"Ini soal keberuntungan ya, ada satu bagian di akhir babak tadi, kita benar-benar unlucky, walaupun skema yang kita terapkan sudah berjalan dengan baik ya, khususnya di babak ke dua," terangnya.

PSIM unggul cepat saat pertandingan baru berusia 5 menit. Heading Saldy Amirudin, memanfaatkan umpan silang Ichsan Pratama, setelah melakukan kerjasama satu dua dengan Witan Sulaeman, meluncur deras ke gawang Persiba yang dikawal Ferdiansyah.

Hegemoni penggawa anyar Laskar Mataram semakin menjadi ketika laga memasuki menit ke-19.

Mendapat freekcik di sisi kiri depan kotak penalti Persiba, Syaiful Indra Cahya dengan jeli mengirim bola menuju sudut kanan atas gawang. PSIM 2-0 Persiba.

Tim tamu bukannya tanpa perlawanan.

Terbukti, pada menit ke-27, melalui skema setpiece, Persiba berhasil memperkecil kedudukan.

Kapten kesebelasan Taufik Kasrun berhak mencatat namanya di papan skor, memanfaatkan kemelut di depan gawang.

Hanya berselang beberapa menit, tim berjuluk Beruang Madu tersebut, hampir saja menyamakan kedudukan, saat sepakan Indra Setiawan gagal diantisipasi kiper Putu Pager.

Beruntung, bola terkejar oleh Syaiful, sekaligus melakukan clearance krusial.

Di babak ke dua, Persiba semakin berani mengambil inisiatif serangan.

Pada menit ke-71, eks penyerang PSIM, Ismail Haris, memperoleh kesempatan emas. Menyambut umpan silang akurat Beni Oktovianto, sundulannya kali ini hanya melebar tipis.

Tidak berhenti sampai disitu, memasuki menit terakhir waktu normal, belasan ribu pendukung PSM hampir dibuat terdiam, saat sepakan first time Beni menerpa tiang gawang.

Praktis, hingga wasit meniup peluit panjang, keunggulan tuan rumah tak bergeser. (TRIBUNJOGJA.COM)