Menuangkan Ide Menjadi Sebuah Buku

Lucia Peppy Novianti, Psikolog yang Menuangkan Ide Menjadi Sebuah Buku

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Bramasto Adhy
Lucia Peppy Novianti 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Salah satu ketertarikan perempuan pemilik nama lengkap Lucia Peppy Novianti ini adalah pada hal yang berhubungan dengan interaksi sosial.

Terutama yang berhubungan dengan dunia anak anak. Peppy begitu ia akrab disapa menuangkan ide dan pengalamannya di dunia anak anak melalui sebuah buku berjudul Menyadari Pengasuhanku: Menemukan Cara Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Buah Hati.

Buku yang ia tulis kurang lebih selama dua tahun melalui riset mandiri ini baru saja dirilis.

Melalui buku ini Peppy berbagi pengalaman bagaimana sebagai orang tua dihadapkan pada situasi di mana si buah hati menghadapi lingkungannya sendiri.

Di buku ini Peppy menjelaskan bahwa orang tua hendaknya menyadari apakah pola asuh yang mereka terapkan ke masing masing anak sudah baik atau jangan jangan terjadi pola asuh yang selama ini diyakini adalah yang terbaik justru kurang tepat bagi si anak.

Karsha Merilis Single 0/10 Merespon Kondisi Titik Nadir

"Masing masing anak membutuhkan pola asuh yang sesuai dengan kondisi si anak. Kurang tepat bila menyeragamkan pola asuh kepada semua anak. Anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing yang bisa didukung dengan pola asuh yang tepat," terang perempuan yang berprofesi sebagai Psikolog ini.

Melalui buku ini lah Peppy berharap semakin banyak orang tua yang mau berbagi pengalaman soal pola asuh anak ini sehingga semakin memperkaya pengetahuan.

Memiliki buku karya sendiri memang menjadi salah satu target Peppy.

Bagi Peppy, buku adalah ladang berbagi pengalaman berharga kepada khalayak.

Ia pun sudah memiliki beberapa karya tulis sebelumnya sebagai hasil atas hal hal yang ia alami sendiri sehari hari.

Karya Peppy pernah sebelum buku bertema pola asuh adalah Research Ethic: Between Formal Norms and Intentions. Cultural Psychology of Coping with Disasters.

Via Vallen Sedang Nyari Bocah Pengasong yang Viral saat Hormat Bendera. Ini Alasannya

The Case of an Earthquake in Java, Indonesia. New York: Springer yang diterbitkan pada tahun 2014 lalu.

Selain itu juga sudah menelurkan karya buku Dialog: Jembatan Menuju Sehat Mental. Psikologi Terapan: Melintas Batas Disiplin Ilmu, Penerbit Erlangga yang diterbitkan pada tahun 2012.

"Aku sendiri sampai sekarang memang masih suka baca buku fisik. Jadi buku buat aku sangat relevan dengan kebutuhan saat ini meskipun sudah ada konten digital dan ebook. Tapi buku tetap yang paling nyaman untuk dibaca," kata Peppy.

Sebagai seorang praktisi psikolog, Peppy banyak sekali belajar dari mereka yang pernah berkonsultasi atau sekedar mengobrol dengan dirinya.

Pengalaman pengalaman dari mereka tersebut ia tuangkan dalam tulisan tulisan hingga menjadi sebuah buku.

Mendirikan Wiloka workshop

Mengenakan terusan bermotif abstrak berwarna cerah, perempuan kelahiran Yogyakarta, 14 November 1985 ini terlihat anggun.

Seusai sesi pemotretan untuk rubrik ini Peppy bercerita soal Wiloka workshop yakni sebuah tempat yang memberi wadah bagi mereka yang ingin mengembangkan diri dengan gaya hidup sehat.

Wiloka workshop adalah salah satu cara Peppy berperan serta dalam mendukung gaya hidup sehat sehingga masing masing individu dapat mengembangkan potensi dirinya secara baik dan terukur.

"Wiloka adalah mimpiku sejak lama yang akhirnya terwujud. Di sini semua orang bisa berbagi pengalaman dan cerita tentang berbagai persoalan hidup yang dialami. Tujuannya adalah bisa membantu semua orang memiliki solusi untuk persoalan yang sedang dihadapi," kata Peppy.

Kisah Melanie Subono, Driver Ojol dan Sandal Jepit, Banyak Pelajaran Hidup di Sini

Di sela kesibukannya sehari hari, Peppy masih menyempatkan diri dengan sesekali menikmati kopi sembari ngobrol dengan rekan rekannya.

Bertemu orang disebut Peppy sebagai hal yang paling menyenangkan lantaran hampir pasti ada pengetahuan baru yang menarik.

Menurut Peppy, salah satu hal yang menempanya hingga menjadi pribadi yang mandiri dan percaya diri adalah kaya pengalaman dari cerita orang orang yang ia temui.

"Ketemu banyak orang , ngobrol itu salah satu hobiku. Sejak dulu aku memang suka ngobrol sama orang, dengan ngobrol kita jadi lebih humanis," kata Peppy.(Tribunjogja I Yudha Kristiawan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved