Sisi Gelap Dunia K-Pop, dari Diet Ketat hingga Kematian

Tidak ada yang menjamin hidup sebagai idola K-Pop adalah surga dunia. Banyak sisi gelap yang mungkin tidak diketahui para penggemar dibalik wajah

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
blog.naver.com
Sisi Lain Dunia K-Pop 

Sisi Gelap Dunia K-Pop, dari Diet Ketat hingga Kematian

TRIBUNJOGJA.COM - Tidak ada yang menjamin hidup sebagai idola K-Pop adalah surga dunia.

Banyak sisi gelap yang mungkin tidak diketahui para penggemar dibalik wajah rupawan, senyum menarik dan kepiawaian mereka bernyanyi serta menari.

Sudah bukan menjadi rahasia jika idola K-Pop harus memiliki standar kecantikan diatas rata-rata.

Sebagian besar mereka memang harus meletakkan wajah di meja operasi. Namun, bukan itu inti dari industri hiburan Korea Selatan ini.

Industri hiburan negeri ginseng ini seperti ingin menarik perhatian seluruh dunia tertuju kepadanya.

Para calon idola K-Pop harus sempurna, bisa menyanyi, menari, menghibur dan tentu saja diterima masyarakat luas.

Tak jarang setiap agensi kemudian berlomba-lomba menelurkan grup avengers, sebutan untuk grup yang sempurna agar bisa menarik perhatian penonton dan mendapatkan pundi-pundi uang.

Sebelum resmi debut, para personil wajib berlatih menari dan bernyanyi dalam kurun waktu tertentu.

Beberapa anggota grup idola bisa saja memiliki durasi latihan singkat, namun sebagian besar perlu berlatih cukup lama.

Seperti yang terjadi pada Girls' Generation atau SNSD. Grup yang awalnya beranggotakan 9 orang ini, sejumlah personilnya memiliki jangka waktu training yang lama. Hyoyeon, Sooyoung, Yoona, Jessica dan Seohyun adalah member dengan masa training cukup lama, kurang lebih 6-7 tahun.

Ketika sudah debut pun, mereka tak bisa serta merta berlaku seenaknya. Ada banyak aturan yang harus diikuti, salah satunya yakni diet ketat untuk menjaga tubuh tetap ramping ketika di kamera.

Pada tahun 2014, Tiffany SNSD pernah buka-bukaan di acara 'Radio Star' yang ditayangkan di MBC. Ia mengatakan, dirinya terlihat seperti babi dengan berat 48 kilogram dan tinggi 162 centimeter.

"Aku menjadi yang terberat di SNSD. Jadi, terkadang Sunny menggangguku dengan mengucapkan 'hai babi'," ucapnya.

Tiffany Young
Tiffany Young (victheatre.com)

Diet ketat itu tentu menimbulkan masalah.

Dalam variety show 'Girl Spirit' yang ditayangkan di JTBC pada 2016 lalu, Sojung Ladies' Code mengatakan dirinya sempat tak pernah menstruasi selama setahun setelah mengikuti diet ketat.

"Level hormonku sama dengan para perempuan yang memasuki masa menopause. Jadi, aku tak menstruasi hingga setahun," ujar Sojung saat itu.

Tak hanya Sojung, penyanyi Park Bo Ram juga mengakui range vocalnya terasa terbatas ketika ia harus berdiet dan mengurangi 32 kilogram berat badan.

Selain diet ketat dan sejumlah masalah yang mengintai, idola K-Pop kerap merasa depresi akibat pekerjaan yang tak kenal waktu. Masih ingat kasus kematian Jonghyun SHINee yang sempat membuat wajah industri muram?

Jonghyun SHINee yang sempat membuat wajah industri muram
Jonghyun SHINee yang sempat membuat wajah industri muram (synnistry.com/jonghyun)

Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 lalu.

Diduga, vokalis utama SHINee itu memilih mengakhiri hidup akibat depresi yang tak hanya bisa diselesaikan dengan berdoa saja.

Ia sempat meminta bantuan ke psikolog, namun takdir berkata lain. Belum sempat ia mengeluarkan single terbarunya, Jonghyun harus meninggalkan dunia dan SHINee yang kini tersisa empat orang saja.

Meski menjadi idola K-Pop adalah sesuatu yang berat, tetapi survei mengatakan 21 persen anak muda Korea Selatan ingin menjadi idola K-Pop. Survei tersebut ditulis di NBC News pada 2015 lalu.

Jadi, apakah Anda berminat untuk menjadi idola K-Pop?

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved