8 Keistimewaan Hari Arafah 9 Dzulhijjah
Puasa Arafah merupakan hari yang istimewa karena pada hari tersebut adalah hari mustajab dan doa. Hari Arafah punya 7 keistimewaan.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
Akan tetapi hari Arafah adalah hari ‘ied bagi orang yang sedang wukuf di Arafah saja. Sedangkan bagi yang tidak wukuf dianjurkan untuk berpuasa menurut jumhur (mayoritas) ulama.
• Niat Puasa Arafah yang Dilaksanakan Besok, Keutamaannya Menghapus Dosa Dua Tahun
3. Hari Arafah disebut penggenap sedangkan hari Idul Adha disebut Al Watr atau ganjil.
Disebutkan dalam ayat :
وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ
Artinya : “dan (demi) yang genap dan yang ganjil” (QS. Al Fajr: 3). Demikian kata Ibnu Rajab Al Hambali. Namun Ibnul Jauzi dalam Zaadul Masiir menukil pendapat sebaliknya. Yang dimaksud al watr adalah hari Arafah, sedangkan asy syaf’u adalah hari Nahr (Idul Adha). Demikian pendapat Ibnu ‘Abbas, ‘Ikrimah dan Adh Dhohak.
4. Menurut sebagian ulama hari Arafah adalah hari yang paling utama.
Namun hari paling utama adalah adalah hari Nahr (Idul Adha).
5. Hari Arafah lebih baik daripada 10.000 hari, diriwayatkan dari Anas bin Malik.
Ia berkata “Hari ‘Arafah lebih utama dari 10.000 hari.”
6. Menurut sekelompok ulama, hari Arafah disebut haji akbar.
Yang berpendapat seperti ini adalah ‘Umar dan ulama lainnya.
7. Berpuasa di hari Arafah dapat mengampuni dua tahun.
Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya : “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR. Muslim no. 1162).