Tak Penuhi Janji Kampanye, Wali Kota di Meksiko Didandani Ala Perempuan Lalu Diarak Keliling Kota
Wali Kota di Meksiko, Javier Sebastian Jimenez Santiz dan stafnya didandani layaknya perempuan lalu diarak keliling kota karena gagal wujudkan janji
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Bahkan tanpa memberi penjelasan mengapa ia dihukum, masyarakat langsung menangkap Javier Delgado dan memasung sebelah kakinya di alat pasung dari kayu.
“Mereka bahkan tidak memberiku kesempatkan untuk tahu mengapa mereka langsung menghukum, tetapi aku tidak melawan karena menyadari hal itu beresiko perpecahan berlanjut,” kata Javier Delgado kepada situs La Razon.
Ia menambahkan, akhirnya mereka memberi kesempatan dirinya untuk menjelaskan dan kemudian meminta maaf.
Javier Delgado dihukum pasung oleh masyarakat.
Ternyata masyarakat melihat bahwa mereka telah dimanipulasi dan mendapat informasi yang salah.
Menurut Delgado, lawan politiknya dan pebisnis setempat mencoba untuk merusak pekerjaan yang telah ia lakukan lebih dari dua tahun dalam melayani masyarakat.
Ia mengklaim orang-orang tersebut menguasai transportasi sungai dan perusahaan penebang kayu yang terpengaruh oleh beberapa kebijakannya.
Lebih buruk lagi, kasus ini sebenarnya adalah yang ketiga kalinya dialami oleh wali kota Javier Delgado merasakan pengadilan masyarakat dalam masa 2,5 tahun pemerintahannya.
Yang pertama, ia ditempatkan di gudang selama beberapa bulan begitu mulai bertugas.
Yang kedua, para anggota kota praja menguasai kantornya dan memaksa ia pergi selama dua bulan penuh.
Khawatir akan keselamatannya, ia pergi ke sebuah kota tetangga, hingga sebuah komisi warga asli yang berwenang mengakhiri konflik tersebut.
“Aku adalah satu-satunya dari sedikit orang di seluruh negeri yang mengalami hukuman tradisional ini,” keluh Javier Delgado menutup pembicaraan. (*)
Sumber : Oddity Central