Jangan Dilewatkan 3 Puasa Sunah dengan Pahala Besar Jelang Idul Adha
Awal bulan Dzulhijjah disunahkan untuk berpuasa selain hari Idul Adha dan hari Tasyrik.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
Jangan Dilewatkan 3 Puasa Sunah dengan Pahala Besar Jelang Idul Adha
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Dwi Latifatul Fajri
TRIBUNJOGJA.COM - Idul Adha dijadwalkan akan jatuh pada 10 Dzulhijjah. Puasa sunah sebelum Idul Adha sangat dianjurkan dan merupakan keutamaan untuk beribadah.
Apalagi puasa yang utama terjadi pada 9 Dzulhijjah yaitu puasa Arafah.
Dikutip dari Rumaysho.com, awal bulan Dzulhijjah disunahkan untuk berpuasa selain hari Idul Adha dan hari Tasyrik.
Para salaf melaksanakan ibadah puasa dari melakukan puasa enam hari di awal bulan syawal.
Pada waktu itu ulama generasi awal tidaklah berselisih pendapat mengenai sunah puasa pada 1 sampai 9 Dzulhijjah.
Ada dalil yang menyatakan10 hari hari awal Dzulhijjah ditekankan untuk beribadah. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
Artinya : "Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.”[1]
Berpuasa pada sepuluh hari bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan, lebih dari puasa Senin Kamis, puasa tiga hari setiap bulannya.
Puasa di sepuluh hari pertama Dzulhijjah bisa dikatakan utama karena makna tekstual yang dipahami dari sabda Nabi Muhammad SAW:
Berikut niat puasa sunah awal bulan Dzulhijjah atau jelang Idul Adha dengan pahala besar jika ditunaikan :
1. Puasa Dzulhijjah (dari tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin : Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala
Artinya : “Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.”
2. Puasa Tarwiyah (Tanggal 8 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Latin : Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya : “Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”
3. Puasa Arafah (Tanggal 9 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya : “Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.”
Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah karena pada tanggal tersebut umat muslim yang tengah melaksanakan ibadah haji menunaikan wukuf di Arafah.
Berikut jadwal puasa sunah termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah di Bulan Dzulhijjah 2019 :
Kalender bulan Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah 1440 H
1 Dzulhijjah = 2 Agustus 2019
2 Dzulhijjah = 3 Agustus 2019
3 Dzulhijjah = 4 Agustus 2019
4 Dzulhijjah = 5 Agustus 2019
5 Dzulhijjah = 6 Agustus 2019
6 Dzulhijjah = 7 Agustus 2019
7 Dzulhijjah = 8 Agustus 2019
8 Dzulhijjah = 9 Agustus 2019
9 Dzulhijjah = 10 Agustus 2019
Diharamkan untuk Berpuasa Pada
10 Dzulhijjah = 11 Agustus 2019
11 Dzulhijjah = 12 Agustus 2019
12 Dzulhijjah = 13 Agustus 2019
13 Dzulhijjah = 14 Agustus 2019
Berikut jadwal puasa Tarwiyah dan Arafah 2019 :
Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijah = 9 Agustus 2019
Puasa Arafah 9 Dzulhijah = 10 Agustus 2019
Idul Adha 10 Dzulhijjah = 11 Agustus 2019
Sementara itu, hari Tasyrik alias hari yang dilarang untuk berpuasa akan jatuh pada 12-14 Agustus 2019.
(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)