Anjuran Sunah Tidak Makan Sebelum Salat Idul Adha
Ada beberapa anjuran sebelum sholat Idul Adha. Salah satu anjuran sebelum menunaikan sholat adalah tidak makan sebelumnya bagi pemilik hewan kurban.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
Anjuran Sunah Tidak Makan Sebelum Salat Idul Adha
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Dwi Latifatul Fajri
TRIBUNJOGJA.COM - Idul Adha jatuh pada 11 Agustus 2019 atau 10 Dzulhijjah.
Sebelum puasa Idul Adha disunnahkan untuk berpuasa dua hari yaitu puasa Tarwiyah dan Arafah.
Puasa tersebut dilakukan dan 9 Dzulhijjah. Ketika Idul Adha tiba ditandai dengan suara takbir dan salat Idul Adha.
Ada beberapa anjuran dan sunnah sebelum salat Idul Adha. Salah satu anjuran sebelum menunaikan salat adalah tidak makan sebelumnya.
Pada hari tersebut kamu muslimin yang mampu disunnahkan untuk berkurban. Sunah berarti boleh tidak dilakukan, namun jika dilakukan akan mendapat pahala.
Berikut ini beberapa anjuran tidak makan diterapkan dikutip dari Rumaysho.com :
Anjuran tersebut didapat dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ
Artinya : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad 5: 352.Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Ibnu Qudamah rahimahullah berkata,
قال أحمد: والأضحى لا يأكل فيه حتى يرجع إذا كان له ذبح، لأن النبي صلى الله عليه وسلم أكل من ذبيحته، وإذا لم يكن له ذبح لم يبال أن يأكل. اهـ.
Artinya : “Imam Ahmad berkata: “Saat Idul Adha dianjurkan tidak makan hingga kembali dan memakan hasil sembelihan qurban. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dari hasil sembelihan qurbannya. Jika seseorang tidak memiliki qurban (tidak berqurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum shalat ‘ied.” (Al Mughni, 2: 228)
Ibnu Hazm rahimahullah berkata,