Wedang Sari Salak Khas Jatimulyo Kulonprogo Hasil Binaan Rumah Zakat
Dari 8 kecamatan akan dipilih 10 produk untuk didisplay di YIA dipasarkan dan dibina oleh Dinas Koperasi dan UKM Kulonprogo.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Dalam rangka memaksimalkan potensi lokal di Kabupaten Kulonprogo, Dinas Koperasi dan UKM Kulonprogo bekerjasama dengan Yogyakarta International Airport (YIA) memberikan kesempatan kepada pelaku usaha di Kulonprogo untuk ikut berpartisipasi dan memperkenalkan produknya ke kancah Internasional.
Tercatat, dari 8 kecamatan akan dipilih 10 produk untuk didisplay di YIA dipasarkan dan dibina oleh Dinas Koperasi dan UKM Kulonprogo.
Dalam hal ini, Rumah Zakat melalui Desa Berdaya Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo ikut andil dengan produk unggulannya yakni Wedang Sari Salak.
Produk ini adalah produk lokal yang menjadi ciri khas Jatimulyo dalam satu tahun terakhir.
Sebelumnya Wedang Sari Salak berhasil menyabet juara 1 lomba produk lokal mewakili Kecamatan Girimulyo.
Kemunculan Wedang Sari Salak merupakan upaya dari Kelompok Prima Rasa yang beranggotakan 4 orang tangguh di Desa Berdaya Jatimulyo.
Belum lama ini, Wedang Sari Salak milik Kelompok Prima Rasa berkesempatan mengikuti show produk yang disupport oleh Dinas Koperasi dan UKM Kulonprogo.
Anggota Kelompok Prima Rasa, Ema mengatakan selama satu tahun menjadi binaan Runah Zakat ini telah merasakan manfaatnya.
“Masih banyak PR kami untuk lebih baik agar produknya bisa bersaing," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjogja.com, Rabu (31/1/2019).
Dalam acara tersebut juga ia juga memaparkan awal gagasan sehingga muncul produk ini, dari sekadar memanfaatkan produk yang harganya dipasaran sangat murah hingga sekarang menjadi produk andalan dan menjadi favorit banyak kalangan.
"Keunggulan dari produk kami itu bahan baku mudah didapat, rasanya manis alami karena memakai gula murni dan diolah secara higienis dengan bebas air kapur dan besi," ujarnya. (*)