BREAKING NEWS : Warga Blokir Akses Masuk TPST Piyungan, Tuntut Kompensasi Tunai

Warga menuntut adanya dana kompensasi tunai yang diberikan kepada warga terdampak.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Truk pengangkut sampah mengular di sepanjang jalan menuju TPST Piyungan Bantul karena akses masuk ditutup oleh warga terdampak. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Warga dari Padukuhan Ngablak, Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan dan sebagian warga Bawuran, Pleret menutup akses masuk menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, Rabu (31/7/2019).

Penyebabnya, warga yang berada di sekitar lokasi pembuangan itu merasa menjadi korban sampah.

Mereka, menuntut adanya dana kompensasi tunai yang diberikan kepada warga terdampak.

"Kami menuntut adanya dana kompensasi tunai. Bukan dalam bentuk pembangunan. Kami adalah korban dari sampah," kata salah satu warga terdampak, Parlan, ditemui di lokasi, Rabu (31/7/2019).

Akibat penutupan tersebut, sejumlah truk dan kendaraan pengangkut sampah, saat ini terlihat berhenti mengular di sepanjang jalan menuju lokasi pembuangan.

Mereka tidak bisa membuang sampah dan masih menunggu kepastian kapan TPST akan kembali dibuka.

Saat ini, perwakilan warga bersama Satpol PP, DLH Bantul dan pihak terkait termasuk sejumlah petugas TPST Piyungan sedang melakukan proses mediasi.

Reporter Tribunjogja.com saat ini masih berada di lokasi TPST Piyungan untuk memantau perkembangan dan hasil dari mediasi tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved