Yogyakarta
Haedar Nashir Sebut Sikap Ini Patut Diteladani Generasi Muda dari Buya Syafii
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak anak muda generasi bangsa untuk meneladani sikap otentik yang dimiliki oleh Buya
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Iwan Al Khasni
Haedar Nashir Sebut Sikap Ini Patut Diteladani Generasi Muda dari Buya Syafii

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak anak muda generasi bangsa untuk meneladani sikap otentik yang dimiliki oleh Buya Syafii atau Ahmad Syafii Maarif.
Menurut Haedar, sikap tersebut membuat Buya dikenal dengan karakter dan sifatnya.
"Buya itu punya sikap otentik, sikapnya nggak dibikin-bikin," katanya saat ditemui di acara peletakan batu pertama Pondok Pesantren Wirausaha Muhammadiyah di daerah Minggir, Sleman, Minggu (28/7/2019).
Selain otentik, lanjut Haedar, Buya memiliki sikap sederhana yang tak kalah penting untuk dijadikan panutan dalam kehidupan berbangsa khususnya anak muda.
Dilanjutkan Haedar, sikap lain yang ditunjukkan oleh Buya Syafii dan patut untuk dijadikan contoh adalah sikap egaliternya.
Menurutnya sikap-sikap itulah yang harus dipelajari oleh anak muda.
"Dan yang paling penting kita pelajari dari Buya Syafii yaitu spiritualnya," tandasnya.
Terkait kondisi kesehatan Buya Syafii, Haedar berharap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut lekas membaik dan bisa kembali memberikan teladan, ceramah serta contoh yang baik yang diperlukan untuk bangsa ini.
Baginya Buya Syafii merupakan tokoh milik Muhammadiyah yang sekaligus milik bangsa Indonesia.
"Buya itu milik bangsa Indonesia selain milik Muhammadiyah makanya kita doakan beliau lekas sembuh," tambahnya.
Haedar Nashir berencana menjenguk tokoh yang juga sekaligus mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif, Minggu (28/7/2019) sore.
"Ada rencana mungkin nanti sore ya jam 15.00 an," kata Haedar.
Haedar juga bersyukur atas kondisi Buya Syafii yang dikabarkan membaik.
Menurutnya Buya Syafii merupakan tokoh milik Muhammadiyah yang sekaligus milik bangsa Indonesia.
"Buya itu milik bangsa Indonesia selain milik Muhammadiyah makanya kita doakan beliau lekas sembuh," tambahnya.