Liga 1 2019

Gagal Akhiri Paceklik Kemenangan, Pelatih PSS Sleman Tak Rela Tinggalkan Tim Saat Terpuruk

Seto sempat menyampaikan keinginannya untuk mengundurkan diri dari kursi pelatih pascakekalahan beruntun dari PSIS Semarang dan Bali United.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri
Pemain PSS Sleman, KH Yudho berebut bola dengan pemain Barito Putra, Evan Dimas saat laga lanjutan kompetisi Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogakarta, Sabtu (27/7/2019). Dalam laga tersebut kedua tim bermain imbang dengan skor 2-2. 

TRIBUNJOGJA.COM - PSS Sleman gagal mengakhiri paceklik kemenangan seusai dipaksa bermain imbang tamunya Barito Putera dengan skor 2-2 pada pekan ke-11 Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (27/7/2019).

Mampu dua kali unggul melalui eksekusi penalti Brian Ferreira (6'), dan gol penyerang andalannya Yevhen Bokhashvili (52'), PSS harus rela berbagi poin seusai Gavin Kwan Adsit mencetak sepasang gol balasan masing-masing pada menit 7 dan 77.

Bungkam Vietnam 2-0, Timnas Indonesia Bersiap Hadapi Singapura di Ajang AFF U-15 2019

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, menyayangkan hasil imbang ini.

Terlebih menurutnya anak asuhnya memiliki motivasi tinggi untuk mengakhiri paceklik kemenangan.

5 Rekomendasi Mie Ayam di Jogja, dari yang Super Pedas sampai Buka Tengah Malam

"Saya minta maaf untuk hasil imbang ini pada suporter, pastinya tetap banyak perbaikan. Laga yang menarik karena pemain punya motivasi tinggi untuk memenangi laga, tapi Barito Putera tampil cukup disiplin. Harapan ke depan kita bisa tampil lebih baik lagi," ujar Seto saat ditemui Tribunjogja.com seusai pertandingan.

Ia pun menyampaikan rasa haru atas dukungan pendukung PSS Sleman di laga tersebut melalui aksi koreo bertuliskan 'SETO', serta berbagai spanduk bertuliskan 'We Believe Coach', dan 'In Seto We Trust'.

Leclerc dan Verstappen Tercepat Sesi Latihan Ketiga di F1 GP Jerman 2019

Dukungan tersebut menjadi pertimbangan bagi Seto yang sempat menyampaikan keinginannya untuk mengundurkan diri dari kursi pelatih pascakekalahan beruntun dari PSIS Semarang dan Bali United, beberapa waktu lalu.

"Sudah saya sampaikan sebelumnya, kemungkinan saya akan resign, kemungkinan. Resign saya ya karena mencintai tim ini, resign saya karena ingin tim ini tetap eksis," kata Seto.

"Kenapa saya kemarin katakan itu? Karena saya tidak mau resign saat tim ini terpuruk, artinya tim ini masih bisa dibenahi entah dengan pelatih lain atau masih dengan saya. Harapannya mental pemain tetap solid apapun yang terjadi, tetap berjuang untuk tim ini," tambahnya.

Paksa PSS Sleman Bermain Imbang, Pelatih Barito Putera Sebut Hasil yang Adil bagi Kedua Tim

Sementara itu, Pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, menyebut hasil pertandingan tersebut merupakan hasil yang adil bagi kedua tim karena kedua tim bermain secara terbuka.

"Ini hasil pertandingan yang adil. Kedua tim sama-sama main terbuka. Sama-sama ingin menciptakan gol," ujarnya seusai laga.

Diakui Helmi, dirinya mengapresiasi perjuangan para pemain di lapangan karena berhasil mengejar ketertinggalan hingga dua kali.

"Kami apresiasi perjuangan pemain kami, karena mampu berjuang untuk menyamakan kedudukan. Hasil ini kami syukuri," katanya.

Bertekad mengakhiri catatan buruk seusai menelan dua kekalahan beruntun sebelumnya, anak asuh Seto Nurdiantoro tampil agresif memegang kendali jalannya laga.

Baru lima menit laga berjalan, tuan rumah mampu membuka keunggulan.

Berawal dari pelanggaran yang dilakukan penggawa Barito Putera di kotak terlarang, wasit langsung menunjuk titik putih untuk PSS Sleman

Brian Ferreira yang menjadi algojo, menunaikan tugasnya dengan baik. 

PSS Sleman Ditahan Imbang Barito Putera di Kandang

Sayang, keunggulan PSS Sleman tak bertahan lama.

Sebab, dua menit berselang tim tamu mampu menyamakan kedudukan.

Penetrasi Samsul Arif, diselesaikan Gavin Kwan Adsit lewat sontekan jarak dekat.

Setelah imbang 1-1, pertandingan berlangsung terbuka.

Kedua tim bergantian menguasai lini tengah, dan membuat peluang.

Pada menit ke-10, penyerang Super Elang Jawa, Haris Tuharea mempunyai kans untuk mencetak gol.

Sayang tembakan pemain bernomor punggung 12 itu bisa ditepis kiper Barito, Aditya Harlan.

Setelahnya tak ada peluang bersih tercipta.

Sekitar tiga menit menjelang turun minum, Laskar Antasari sempat mengurung pertahanan PSS Sleman.

Kemelut terjadi, namun tak berujung gol.

Barito Putera Paksa PSS Sleman Akhiri Pertandingan dengan Skor 2-2

Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Usai turun minum, PSS Sleman langsung memberi ancaman.

Namun tendangan bebas gelandang asal Brasil, Batata, masih mampu ditangkap penjaga gawang, Aditya Harlan.

Publik tuan rumah bersorak pada menit ke-52 seusai tendangan placing Yevhen Bokhashvili ke sudut kanan gawang tak mampu diantisipasi Aditya Harlan.

Petaka bagi tuan rumah hadir pada menit ke-77.

Lagi-lagi Gavin Kwan Adsit yang menjadi momok bagi tuan rumah usai sukses menceploskan bola dari jarak dekat ke gawang PSS Sleman.

Pemain timnas Indonesia ini mendapat bola pantul dari tendangan rekan setimnya.

Gol Gavin ternyata menjadi gol terakhir yang tercipta di pertandingan ini.

PSS Sleman dan Barito pun harus puas berbagi satu poin. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved