Bisnis
BEI DIY Genjot Sekolah Pasar Modal
kehadiran kantor perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) di tiap daerah, diharapkan pula bisa meningkatkan angka literasi masyarakat tentang pasar modal
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim, kehadiran pusat edukasi dan galeri bursa efek sangat penting dalam mendongkrak jumlah emiten maupun investor.
Selain itu, kehadiran kantor perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) di tiap daerah, diharapkan pula bisa meningkatkan angka literasi masyarakat tentang pasar modal.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen menerangkan, kantor perwakilan BEI tiap daerah diminta untuk berperan aktif sebagai pusat informasi kepada masyakarat.
Kantor perwakilan BEI, diharapkan pula bisa menjadi pusat edukasi dan pengembangan investor dan emiten.
• Lemari Lila Padukan Kain Batik dan Desain Kasual
"Mudah-mudahan ke depan masyarakat Jogja tingkat literasinya semakin meningkat. Kemudian perusahaan semakin banyak yang mengakses pasar modal Indonesia baik sebagai emiten maupun investor," kata Hoesen usai meresmikan Kantor Perwakilan BEI Yogyakarta, Jumat (26/7/2019).
Berdasarkan laporan BEI hingga akhir Juni 2019, jumlah investor pasar modal di DIY ada di angka 21.148 single investor identification (SID).
Angka itu senilai dengan 0,58 % dari jumlah penduduk DIY pada 2018 lalu yang berjumlah 3,63 juta jiwa.
Hoesen meminta, masyarakat yang ingin berpartisipasi di pasar modal diharapkan mereka yang sudah punya pendapatan yang sudah mencukupi kebutuhan konsumsi dan tabungan.
• Transaksi Harian BEI Lampaui Thailand pada 2018
Sisa kebutuhan konsumsi dan tabungan tersebut bisa dimanfaatkan untuk berinvestasi di pasar modal.
"Sehingga lewat berpartisipasi itu kami harapkan bisa meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat," ujarnya.
Dilanjutkannya, pengetahuan masyakarat soal pasar modal juga menjadi faktor pendorong dalam meningkatkan jumlah investor.
Jika pendapatan sudah mendukung, ditambah dengan kecakapan soal pasar modal, bukan tidak mungkin masyarakat akan tertarik bergabung di pasar modal.
"Memang pengetahuan yang penting, kalau orang tidak tahu kan tidak mungkin berinvestasi. Jadi mudah-mudahan di sini kegiatan edukasi akan berlangsung dan akan ada kelas reguler," kata dia.
• Bursa Efek Indonesia Resmikan Kantor Baru BEI Perwakilan DIY
Kepala BEI DIY, Irfan Noor Riza menyatakan, pihaknya akan berusaha meningkatkan program sekolah pasar modal.
Dengan kehadiran gedung baru dan ruangan yang lebih representatif, sekolah pasar modal akan dapat semakin banyak menampung peserta.