Kulon Progo
BPS Uji Coba Sensus Online di Kulon Progo
Hal ini sebagai persiapan sebelum Sensus Penduduk dengan peralatan digital digelar secara nasional.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - TIga desa di Kulon Progo telah menjadi objek ujicoba Sensus Penduduk (SP) 2020 secara daring dari Badan Pusat Statistik, 17-28 Juni 2019 lalu.
Hal ini sebagai persiapan sebelum Sensus Penduduk dengan peralatan digital digelar secara nasional.
Ketiga desa tersebut yakni Kelurahan Wates dan Desa Giripeni di wilayah Kecamatan Wates serta Desa Purwosari di wilayah Kecamatan Girimulyo.
Ketiga desa dipilih untuk menjangkau sampel di wilayah perkotaan, desa perkotaan, dan perdesaan.
• BPS Kesulitan Sensus Apartemen di Sleman
Uji coba sensus menggunakan konsep computer assisted personal interviewing (CAWI) berbasis web dengan memanfaatkan jaringan internet.
Kepala BPS Kulon Progo, Sugeng Utomo mengatakan metode CAWI dilakukan dengan etiap penduduk atau minimal seorang dalam keluarga mengisikan data sensus secara mandiri.
Metode ini menggabungkan data Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) sebagai data utama serta sensus mandiri melalui web.
Pada proses uji coba dilakukan melalui beberapa tahapan.
Yakni, tahap persiapan, publisitas, rakor dengan ketua dan perangkat satuan lingkungan setempat dan sensus online.
"Seharusnya kami mensosialisasikannya terlebih dahulu. Namun, karena keterbatasan waktu, kami langsung terjun ke lapangan dan berkoordinasi dengan desa dengan harapan bisa disosialisasikan pada masyarakat,"jelas Sugeng dalam pertemuan dengan pejabat di lingkungan Pemkab Kulon Progo, Selasa (23/7/2019).
• Rumah Indekos Pun Bakal Disensus
Rapat koordinasi dengan ketua satuan lingkungan setempat (KLS) yang mencakup kepala desa, dukuh, ketua RT/RW menunjukkan hasil berbeda-beda.
Pada Desa Giripeni undangan sejumlah 65 orang kehadiran 54 orang atau sekitar 83,08%.
Di Kelurahan Wates, undangan 109 orang dan yang hadir 71 orang atau 65,14% sedangkan di Purwosari undagan 72 orang dengan angka kehadiran 65 orang atau 90,28%.
Selain itu, dilakukan pula uji coba respon rate mengenai CAWI/sensus online di tiga desa tersebut.
Hasilnya, di Giripeni didapatkan responsen penduduk 26,46% dan keluarga 22,86%, Wates dengan penduduk 43,52% dan Keluarga 39,33% serta Purwosari dengan penduduk 48,06% dan keluarga 40,90%.
"Sehingga untuk Kulon Progo didapati untuk penduduk jumlahnya 39,22% dan keluarga 34,68%," jelas Kepala Seksi Statistik BPS Kulon Progo, Fredy Tajekden.
Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Sumber Daya Alam, Setda Kulon Progo, Bambang Tri Budi Harsono mengapresiasi ujicoba metode baru sensus tersebut dengan harapan hasil lebih akurat meski respon rate belum sesuai harapan.
Dia berharap, waktu yang ada sebelum sensus sebenarnya dilakukan, ada perbaikan aplikasi, sistem, dan pengintesifan sosialisasi.
Adanya blank spot di Kulon Progo juga perlu penanganan khusus dan entry data secara mandiri perlu diantisipasi bagi masyarakat berusia lanjut.(TRIBUNJOGJA.COM)