Yogyakarta

Putra Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Almarhum GBPH Cakraningrat, Sosok yang Humoris

Putra Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Almarhum GBPH Cakraningrat, Sosok yang Humoris

Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Andreas Desca Budi Gunawan
Jenazah GBPH Cakraningrat dibawa menuju Masjid Agung Kauman, Senin (22/7/2019) siang 

Putra Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Almarhum GBPH Cakraningrat, Sosok yang Humoris

TRIBUNJOGJA.COM - Putra Sri Sultan HB IX, GBPH Cakraningrat meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019) pukul 20.38.

Jenazah GBPH Cakraningrat saat ini sudah tiba di Ndalem Prabukusuman Yogyakarta.

Mobil ambulan yang membawa jenazah tiba sekitar pukul 12.10 WIB.

Para pelayat pun terus berdatangan ke Ndalam Prabukusuman untuk memberikan penghormatan terakhir.

Salah satu pelayat yang hadir adalah mantan Kapolda DIY, Irjen Pol (Purn) Haka Astana.

Menurut Haka, almarhum GBPH Cakraningrat merupakan sosok yang baik dan humoris sekaligus pecinta seni batik.

"Saya sangat berduka sekali dengan meninggalnya Beliau," ujar Mantan Kapolda DIY Irjen Pol (Purn) Haka Astana, saat ditemui di Ndalem Prabukusuman, Senin (22/7/2019).

Keraton Yogyakarta Berduka, Putra Sri Sultan Hamengku Buwono IX, GBPH Cakraningrat Meninggal Dunia

Haka Astana yang juga merupakan trah Sri Sultan HB VII ini menyampaikan, almarhum GBPH Cakraningrat selama hidupnya merupakan pribadi yang baik.

Almarhum juga sangat dekat dengan saudara-saudaranya.

Tak hanya itu, almarhum GBPH Cakraningrat selama hidupnya juga dikenal sebagai sosok yang humoris.

"Waktu pertama opname di (RS) Panti Rapih itu seharian bercanda melulu sama saya, joke-joke yang keluar," tutur dia.

Ia bercerita, suatu saat dirinya pernah berangkat ke Cirebon bersama dengan almarhum GBPH Cakraningrat.

Jenazah GBPH Cakraningrat Akan Disalatkan di Masjid Gedhe Kauman dan Dimakamkan di Kotagede

Selama perjalanan, GBPH Cakraningat selalu mengeluarkan candaan sehingga membuat suasana ceria.

"Dijalan itu ya bercanda melulu, di bus, di kereta api, itu ya bercanda," ungkap dia.

Sementara itu, Penghageng Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarta, Kanjeng Raden Tumenggung Jatiningrat menyampaikan selama hidupnya GBPH Cakraningrat konsen dengan seni batik.

"Beliau itu penggemar dengan batik, senang sekali dengan seni membatik. Beliau itu aktif di PPBI (Paguyuban Pecinta Batik Indonesia)," ujar dia.

Sekitar pukul 12.10 WIB mobil ambulans yang membawa jenazah GBPH Cakraningrat tiba di Ndalem Prabukusuman.

Jenazah GBPH Cakraningrat Disalatkan di Masjid Gedhe Kauman, Setelahnya Akan Dimakamkan di Kotagede

Sampai dengan pukul 13.26 WIB, para pelayat masih berdatangan di Ndalem Prabukusuman.

Sekitar pukul 13.32 Wib jenazah GBPH Cakraningrat dibawa ke Masjid Gede Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gusti Bendara Pangeran Haryo (GBPH) Cakraningrat HB IX (Prasasto) meninggal dunia, di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019) pukul 20.38 WIB.

Jenazah dibawa ke Yogyakarta dan di semayamkan di Ndalem Prabukusuman. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok Almarhum GBPH Cakraningrat: Pribadi yang Baik, Humoris dan Menyukai Batik".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved