MotoGP
Jadwal MotoGP 2019 Ceko Live Trans7, Valentino Rossi Peringkat 6, Marc Marquez di Atas Angin
Jadwal MotoGP Ceko 2019 live streaming Trans7. Klasemen MotoGP 2019, peringkat Valentino Rossi dan serangan psywar Marc Marquez
Ditambah dengan insiden di Barcelona yang melibatkan Jorge Lorenzo (Repsol Honda Team) dan Andrea Dovizioso (Ducati).
"Sebaliknya, Maverik (Vinales) kesulitan di awal musim, namun membaik setelah balapan di Jerez".
Vinales bahkan meraih podium di tiga GP terakhir.
Monster Energy Yamaha MotoGP@YamahaMotoGP
Pendapat beragam memang muncul berkaitan dengan tim Monster Energy Yamaha MotoGP, namun kepuasan justru muncul dari tim satelitnya, Petronas Yamaha SRT, dengan performa impresif Fabio Quartararo.
Pembalap berusia 20 tahun kelahiran Nice tersebut bahkan berhasil memecahkan rekor Marc Marquez sebagai peraih pole position termuda dalam sejarah MotoGP.
"Apa yang ditunjukkan Fabio (Quartararo) sungguh mengagumkan. Mengingat dia adalah pembalap pemula dari tim pemula juga"
Performa rekan setim Quartararo, Morbidelli juga mengagumkan, sekalipun ada dalam bayang-bayang Quartararo.
Juara dunia Moto2 2017 itu memang belum pernah meraih podium, tapi "itu hanya masalah waktu," tutur Meregalli.
Saat MotoGP kembali bergulir pada 2 Agustus nanti, Meregalli menjanjikan Yamaha kembali dengan kekuatan penuh.
"Tujuan kami adalah untuk menunjukkan kemampuan yang lebih hebat di paruh musim kedua. Kami ingin bermain lepas dan 'menyerang' di sisa kompetisi".
• Hasil Persebaya vs PS Tira di Liga 1 Indonesia, PS Tira Pertahankan Posisi Puncak Klasemen
Kontrak Valentino Rossi
Kontrak Valentino Rossi dengan Yamaha akan usai musim depan.
Setelah dua tahun belum pernah menang akankah musim MotoGP 2019 jadi yang terakhir untuknya?
Dua tahun lamanya The Doctor belum pernah menang di setiap seri balapan MotoGP.
Di musim ini, dia juga hanya menghasilkan delapan puluh poin dari empat balapan terakhir.
Bos Yamaha MotoGP, Lin Jarvis bahkan menyebutkan dalam wawancara eksklusif dengan Motosport.com bahwa Rossi bukan lagi harapan Yamaha di masa depan.
Namun, pihaknya juga tak menutup kemungkinan jika ada pembicaraan tentang perpanjangan kontrak dengan Rossi.
"Hingga 2010, Valentino telah memberikan kami empat gelar (2004, 2005, 2008, dan 2009), jadi ketika dia meninggalkan kami (ke Ducati), itu membawa efek besar. Akan
tampak seperti Marquez meninggalkan Honda sekarang," ungkap Jarvis.
Dia menambahkan, "Sekarang dia (Rossi) berada di tahapan baru dalam hidupnya, level baru dalam karirnya, dan dengan rasa hormat, dia bukan lagi masa depan kami untuk
berpartisipasi di MotoGP."
Menurut Jarvis, Rossi mungkin masih bisa bertahan dua atau tiga tahun lagi untuk mengukur tingkat kompetitifnya.
Tapi sulit bagi timnya untuk berharap banyak dari Valentino Rossi di kondisinya yang saat ini.
"Bukan berarti dia tidak penting, dia penting. Peran dan fungsinya akan berbeda, namun aku berharap dia akan tetap menjadi duta merek dan rekan mengingat dia semakin
beranjak tua," katanya.
Jarvis menyebutkan jika keputusan untuk pensiun akan menjadi kesepakatan dua pihak, yaitu Rossi dan Yamaha.
Meski demikian, Jarvis merasa jika keputusan awal akan datang dari Rossi melihat upayanya yang sudah kurang kompetitif.
"Bagiku, aku berharap tidak ada konflik, aku rasa kita akan berada di satu pemikiran dan di satu waktu," ucapnya.
Sementara Valentino Rossi sejak menginjak usia 40 tahun pada awal tahun ini, menepis rumor dirinya akan segera pensiun dan menganggap dirinya masih kompetitif di kelas
MotoGP. ( Tribunjogja.com | Fatimah Artayu Fitrazana)
(*)