Fakta Terbaru Temuan Mayat Mahasiswa Yogyakarta Asal Timor Leste di Jurang Cemorosewu Lereng Lawu

mahasiswa asal Timor Leste, Joao Bosco Baptista (21) identik dengan mayat yang ditemukan di Magetan Jawa Timur

Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
Surya
Mayat berselimut tergeletak di Jurang lereng Cemorosewu, Desa Ngancar, Kecamatan/Kabupaten Magetan, Jumat (12/7/2019). 

"Dari identifikasi sidik jari dinyatakan teridentifikasi positif dengan kesesuaian titik sebanyak 13 titik," urainya.

Pemeriksaan menggunakan gigi dan medis pun turut dilakukan. Di sana dapat diketahui ciri-ciri khusus dan umum, termasuk ras, umur, tinggi badan dan ciri khusus lain
yang sifatnya spesial.

Ciri-ciri khusus yang ditemukan adalah ada tanda hitam di kuku jari korban.

Mayat berselimut tergeletak di Jurang lereng Cemorosewu, Desa Ngancar, Kecamatan/Kabupaten Magetan, Jumat (12/7/2019).
Mayat berselimut tergeletak di Jurang lereng Cemorosewu, Desa Ngancar, Kecamatan/Kabupaten Magetan, Jumat (12/7/2019). (surabaya.tribunnews.com/doni prasetyo)

Hasil itu diperkuat lagi dengan pemeriksaan benda yang dimiliki korban berupa jaket dan baju yang menempel. Baju dan jaket itu dicocokan dengan keterangan saksi yang
melihat korban terakhir kalu.

"Sehingga kami dari tim DVI dan tim inafis menyatakan secara pasti dan dapat dipertanggungjawbkan secara ilmiah dan hukum bahwa korban mr x yang dikirim di sini
teridentifikasi sebagi Joao Bosco Baptista Colo Batan, berasal dari Timor Leste dan lahir 9 januari 1998," terangnya.

Diduga Pelaku Ada Beberapa Orang

Hadi Utomo melanjutkan, dalam kasus ini jenasah ditemukan beberapa hari setelah kematian. Dengan kondisi jenasah, diperkirakan korban meninggal antara tanggal 2 hingga
7 juli 2019.

Atas kasus ini pihaknya pun telah memeriksa sembilan orang saksi. Dan berdasarkan hasil penyidikan, ia menyebut ada dugaan pelaku lebih dari satu orang.

"Ini masih praduga, pelaku lebih dari satu, ada beberapa orang," ungkapnya.

Ia pun meminta kepada masyarakat yang mengetahui kejadian janggal di lingkunganya dapat melaporkan ke kepolisian untuk mempermudah penyelidikan.

"Tidak harus menunjuk orang, tapi ketika melihat ada ganjil, misal mobil lewat yang mencurigakan," paparnya.

Sementara itu Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan bahwa sebelumnya duta besar Timor Leste untuk Indonesia telah mendatangi Polda DIY.

Duta besar menandatangai beberapa dokumen, juga termasuk untuk pengurusan kepulangan jenazah ke Timor Leste.

"Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia tidak memberikan target untuk pengungkapan kasus ini. Tapi kita berusaha semaksimal mungkin, dan alhamdulilah progresnya
positif. Mudah-mudahan dalam waktu 2-3 hari ini ada yang sudah bisa diamankan," tegasnya. ( Tribunjogja.com | Santo Ari )

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat berselimut ditemukan tergeletak di lereng jurang Cemorosewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur,
Jumat (12/7/2019) lalu.

Dari hasil identifikasi, identitas mayat berselimut tersebut merupakan mahasiwa di Yogyakarta yang menjadi korban penculikan.
Hal ini diungkapkan Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved