Konsekuensi 'Bahaya' Pemakaian FaceApp Tertuang di Bagian Persetujuan, Jangan Buru-buru Klik Agree

Konsekuensi 'Bahaya' Pemakaian Aplikasi FaceApp Tertuang pada Bagian Persetujuan dan Ketentuan, Jangan Buru-buru Klik Agree. Tips aman pakai FaceApp

Editor: Yoseph Hary W
FaceApp via kompas.com
Foto Donald Trump dan Steve Jobs diedit di FaceApp 

Konsekuensi 'Bahaya' Pemakaian Aplikasi FaceApp Tertuang pada Bagian Persetujuan dan Ketentuan FaceApp, Jangan Buru-buru Klik Agree

Aplikasi Faceapp yang bisa membuat foto atau gambar seseorang menjadi tampak tua keriput belakangan menjadi tren di kalangan artis dan selebriti dan tentu saja masyarakat umum, baik di Indonesia maupun di luar negeri. 

Hasil aplikasi Faceapp
Hasil aplikasi Faceapp (via guardian.ng)

Mengunakan aplikasi wajah tua ini, mereka kemudian memosting gambar diri mereka dengan wajah tampak tua padahal kenyataannya tidak demikian. 

Sebagaimana dikutip Tribunjogja.com dari laporan usatoday, ketika banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana melakukannya, jawabannya tentu bukan karena menggunakan aplikasi edit atau Photoshop. 

Mereka menggunakan aplikasi bernama Faceapp.

Mulai dari Sistem Server hingga Keamanan, Ini 5 Hal Tentang FaceApp yang Harus Kamu Tahu

Bagaimana dengan keamanan penggunaan aplikasi FaceApp ini? Adakah risiko atau bahaya menggunakan aplikasi FaceApp? 

Atau, dengan pertanyaan lain, amankah menggunakan aplikasi FaceApp yang membuat wajah menjadi tua ini?

Lantas jika pengguna harus berhati-hati, bagaimanakah cara atau tips aman mengggunakan FaceApp ?

Berikut ini ulasan mengenai risiko dan bahaya penggunaan aplikasi wajah tua, yang pada intinya sebenarnya tertuang dalam persetujuan dan ketentuan pemakaian dari aplikasi FaceApp itu sendiri. 

Sedikit tips aman pakai aplikasi FaceApp dapat disimak di bagian akhir artikel ini.

Risiko dan bahaya pakai FaceApp

Aplikasi FaceApp ini memang kembali viral dan banyak dipakai oleh para pengguna smartphone lewat tantangan #AgeChallenge, termasuk di Indonesia.

Instagram @jonasbrothers memviralkan wajah keriput memakai aplikasi FaceApp di Instagram
Instagram @jonasbrothers memviralkan wajah keriput memakai aplikasi FaceApp di Instagram (Instagram @jonasbrothers)

FaceApp, dikutip tribunjogja.com dari artikel kompas.com, merupakan aplikasi yang dapat mengubah foto wajah menggunakan beberapa efek.

Salah satunya yang digemari adalah efek dari aplikasi FaceApp membuat wajah menjadi tua atau terlihat lebih tua.

Bisa jadi penggunaan aplikasi ini terlihat mengasyikkan.

Namun, pengguna tampaknya harus lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi ini.

Berikut alasannya, FaceApp ternyata bisa saja menyebarkan, menyimpan, bahkan menjual foto pengguna untuk tujuan komersial meski foto tersebut telah dihapus.

Kemungkinan itu tertuang dalam bagian persetujuan dan ketentuan pemakaian dari aplikasi FaceApp.

Bagian tersebut biasanya memang jarang dibaca karena kebanyakan pengguna cenderung buru-buru menekan tombol agree.

Di sini, tepatnya di bagian ketentuan user content, FaceApp mengatakan,

"Anda memiliki semua hak konten. Selanjutnya FaceApp tidak mengklaim kepemilikan atas konten pengguna yang diposting melalui layanan."

Kalimat tersebut memang terdengar seolah melindungi konten-konten milik pengguna.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah kalimat "Kecuali untuk lisensi yang Anda berikan di bawah ini" yang tertulis pada awal ketentuan.

Pada bagian selanjutnya, FaceApp menjelaskan bahwa lisensi yang dimaksud tak lain berupa lisensi penuh dan tidak dapat dibatalkan.

Berikut ini kutipan selangkapnya

"Anda memberi FaceApp lisensi yang berlaku selamanya, tidak dapat dibatalkan, tidak eksklusif, bebas royalti, dibayar penuh, untuk mereproduksi, memodifikasi, mengadaptasi, memublikasikan, menerjemahkan, membuat karya turunan, mendistribusikan, memajang karya di hadapan publik, dan menampilkan konten milik Anda dengan nama, nama pengguna, atau bentuk apa pun yang diberikan dalam semua format dan saluran media, tanpa kompensasi kepada Anda".

"Dengan menggunakan layanan ini, Anda setuju bahwa konten milik pengguna dapat digunakan untuk tujuan komersial. Anda selanjutnya mengakui bahwa penggunaan konten untuk tujuan komersial FaceApp tidak akan mencederai Anda atau orang yang Anda beri wewenang untuk bertindak atas namanya."

Tips Aman Pakai Aplikasi Faceapp Pembuat Wajah Menjadi Tampak Tua dan Keriput

Dirangkum KompasTekno dari Apple Insider, Kamis (18/7/2019), artinya, dengan memakai FaceApp, Anda akan sepenuhnya menyerahkan hak atas foto Anda yang dihasilkan lewat aplikasi tersebut ke pihak developer.

Kemudian, setelah memiliki hak penuh atas foto Anda, FaceApp berhak melakukan apa pun dengan materi tersebut,

termasuk meyebarkannya dan menggunakannya untuk keperluan komersial tanpa perlu meminta izin ataupun memberikan kompensasi kepada Anda.

Belum selesai sampai di situ.

FaceApp pun bisa tetap menyimpan foto di server meski Anda telah menghapusnya dari ponsel.

Pihak developer FaceApp berdalih hal tersebut dilakukan untuk memenuhi "kewajiban hukum" tertentu, tapi tak dijelaskan kewajiban hukum apa dan di negara mana yang dimaksud.

Nah, masih ingin menggunakan FaceApp? Jangan kaget kalau foto Anda nanti muncul di sebuah reklame tanpa pemberitahuan ataupun kompensasi.

Tips aman pakai FaceApp

Tips aman pakai aplikasi Faceapp berikut ini barangkali belum cukup mewakili. Namun setidaknya bisa menjadi referensi ketika menggunakan aplikasi wajah tua FaceApp.

Aplikasi itu sempat menjadi aplikasi gratis tren teratas di iTunes App Store.

Laporan Usatoday menyebutkan, pada kebijakan privasi aplikasi mengatakan, mereka akan mengumpulkan gambar yang Anda unggah ke layanannya.

Artinya, berhati-hatilah untuk menjaga photo diri yang anda ambil.

Juga diingatkan oleh seorang pengembang bernama Joshua Nozzi, pada akun Twitter dia menyebutkan, tampaknya aplikasi mampu atau mencoba mengunggah gambar lain dari koleksi.

Jika Anda khawatir tentang hal ini lakukan langkah sebagai berikut:

* Jangan beri akses ke foto Anda saat diminta

* Cukup akses ke kamera.

* Hapus foto jika sudah tak diperlukan

Berikut cara mencoba filter yang dimiliki aplikasi:

1. Buka aplikasi dan tolak penawaran berlangganan

2. Ketuk tombol kamera di tengah layar

3. Ambil foto diri Anda dan ketuk ‘gunakan’ di bagian bawah

4. Anda akan melihat filter di bagian bawah sesuai dengan selera anda. ( Tribunjogja.com )

Kontroversi Aplikasi FaceApp

Diberitakan sebelumnya, aplikasi Facepp viral di sosial media seperti Instagram dan Twitter.

Hastag #Faceapp menjadi trending topik di twitter.

Sementara di Instagram #Agechallenge dipopulerkan selebriti dunia dan selebriti Indonesia.

Seleb asal Indonesia seperti Agnez Mo, Dian Sastro, Afgan, Rossa dan artis lainnya meramaikan hastag ini.

Beberapa artis memposting foto wajah mereka menjadi wajah keriput di Instagram.

Diketahui sudah ada satu juta orang mengunduh aplikasi Faceapp di Android.

Namun kontroversi baru muncul melalui hastag twitter. Tweet terpopuler tentang #FaceApp yang banyak diretweet dan likes memunculkan kontroversi baru.

Akun Twitter @anjelica menjelaskan konspirasi kalau di website Wikipedia ada yang merubah negara pembuat aplikasi dari Rusia menjadi China.

Anjelica juga menyarankan untuk berpikir dua kali tentang aplikasi ini.

Dia menyarankan agar orang-orang membaca prosedur dan syarat sampai akhir sebelum menggunakan aplikasi Faceapp.

Anjelica merasa khawatir banyak temannya mengikuti tren memakai wajah keriput ini.

Kemudian Anjelica membagikan link tentang artikel Deepfake.

Dikutip dari qz.com, artikel tersebut berjudul "Deepfakes Will Influence the 2020 Election—and Our Economy, and our Prison System" yang artinya Deepfake akan mempengaruhi pemilu 2020, Ekonomi Kita, dan aturan sistem.

Pada artikel tersebut dijelaskan bahwa nantinya informasi palsu akan semakin canggih dan tersebar di internet.

Dengan deepfake- sebuah video dapat mengambil gambar dan memanipulasi urutan video menggunakan algoritma komputer.

Seperti kecerdasan buatan yang diproses data dalam jumlah besar. Deepfake dapat membuat seseorang mengatakan atau melakukan sesuatu. Padahal dirinya tidak melakukan itu.

Cuitan akun Twitter itu menjadi viral. Banyak pengguna twitter mengomentari tweet yang diposting Anjelica. Ada yang setuju ada yang menganggap tweet itu tidak penting.

"Aku pikir DeeFakes tidak bisa dihindari. Tetapi kita perlu mendorong lebih banyak Undang-undang tentang aturan pengawasan pemerintah. Dan kita harus membiasakan diri dan menyelidiki apa yang benar dan tidak sebelum kita percayai" balas akun @barbarossaphone

"Tak ada yang peduli" balas akun twitter @nicforex . (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved