DPUPKP Kota Yogya Targetkan Agustus Peroleh Pemenang Lelang Pasar Prawirotaman

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Proses pembangunan Pasar Prawirotaman masih belum bisa dilakukan.

Hingga saat ini, Dinas Pekerjaan Umum Perumakan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta belum mendapatkan pemenang lelang.

Kasi Gedung dan Bangunan DPUPKP Kota Yogyakarta, Fakhrul Nur Cahyanto mengatakan sebelumnya sempat mengalami gagal lelang.

Karena waktu yang ditetapkan semakin mepet, maka pembangunan Pasar Prawirotaman menggunakan anggaran multiyears atau dua tahun anggaran.

• Revitasi Pasar Prawirotaman Berganti Skema Multi Years

Dengan anggaran multiyears tersebut, pihaknya melakukan lelang kembali dan saat ini masih menunggu keputusan.

Pihaknya menargetkan Agustus sudah mendapat pemenang lelang.

"Saat ini masih dalam tahap lelang, kemarin sempat gagal lelang. Masih ada beberapa proses yang harus dilewati, masih ada sanggahan sebelum akhirnya penetapan. Ya Agustus targetnya sudah dapat pemenang lelang, jika semua berjalan lancar," katanya, Rabu (17/7/2019).

• Lelang Pembangunan Pasar Prawirotaman Dimulai Awal Mei

Ia menyebutkan,jika awal Agustus sudah mendapat pemenang lelang, maka pertengahan Agustus pengerjaan bisa dilakukan.

Hal itu karena menurut kontrak, 2 Minggu setelah penetapan sudah ada pembangunan fisik.

Kepala Disperindag Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mengaku tidak mempermasalahkan mundurnya pembangunan.

Dia menjamin alokasi anggaran di dinasnya tetap aman.

Ini karena otomatis ada perpanjangan sewa relokasi bagi para pedagang.

“Kami posisinya sebagai user jadi segala sesuatunya sudah diantisipasi. Kalau 2019 tidak mungkin selesai, mundur di 2020 tidak masalah. Termasuk untuk sewa relokasi saat ini. Apapun keputusannya kami siap, dan segalasa sesuatu sudah kami antisipasi,”ujarnya.

• Lalu Lintas Depan Brak Sementara Pasar Prawirotaman Jadi Padat

Pasar Prawirotaman baru direncanakan berdiri empat lantai.

Bangunan seluas 9.000 meter ini mampu menampung 619 pedagang.

Terdiri dari pembagian los pedagang kering hingga basahan.

Selain untuk pedagang ada pula co working space.

“Iya nanti lantai teratas untuk industri kreatif dan co working space. Pengelolanya pusat bisnis, seperti di lantai 3 Pasar Beringharjo," bebernya.(TRIBUNJOGJA.COM)