Disdik Sleman Minta Sekolah untuk Telusuri Database Calon Siswa
Penelusuran yang dilakukan oleh sekolah yakni dengan menggunakan database dari hasil verifikasi berkas pendaftar.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Noristera Pawestri
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Hasil seleksi PPDB Online jenjang SMP Negeri di Kabupaten Sleman yang telah diumumkan pada Kamis (4/7/2019) kemarin, ditemukan adanya kendala terkait sistem perankingan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman, Sri Wantini, mengatakan beberapa kendala tersebut yakni calon siswa yang seharusnya diterima di SMP Negeri pilihannya namun namanya ternyata tidak muncul.
Selain itu juga ditemukan siswa yang seharusnya diterima di SMPN pilihan satu namun namanya justru muncul di SMPN pilihan kedua.
"Yang bermasalah itu kurang lebih ada sekitar 2 persen dari jumlah pendaftar itu 12.500, brarti yang bermasalah sekitar 260 calon siswa," ujarnya saat menggelar jumpa pers Jumat (5/7/2019).
Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala sekolah SMPN se-Kabupaten Sleman untuk mengambil langkah yang tepat guna mengatasi permasalahan tersebut.
Ia pun meminta kepala sekolah untuk melakukan penelusuran data melalui database yang ada di sekolah masing-masing.
Penelusuran yang dilakukan oleh sekolah dalam rangka mencari siswa yang seharusnya diterima tapi namanya tidak ada.
"Untuk memastikan bahwa siswa yang harusnya masuk tapi namanya tidak ada bisa dipastikan dikembalikan sesuai yang seharusnya," terangnya.
Lanjutnya, penelusuran yang dilakukan oleh sekolah yakni dengan menggunakan database dari hasil verifikasi berkas pendaftar.
"Di situ sudah terekam siapa yang melakukan verifikasi, di situlah kepsek yang menggunakan dasar untuk melakukan penelusuran," kata dia.
Dari hasil penelusuran tersebut akan dijadikan sebagai dasar peninanjuan ulang terhadap calon siswa berdasarkan peringkat seharusnya.
Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada kepala sekolah agar penelurusan data tersebut diselesaikan pada siang ini dan hasil penelusuran akan disampaikan pada Sabtu (6/7/2019) besok di sekolah masing-masing.
"Bagaimana dengan mereka yang hilang datanya tapi seharusnya masuk? Itu akan kami telusuri akan kami sesuaikan diakomodir menjadi siswa seharusnya. Ada kemungkinan datanya yang kemarin tidak masuk dipilihan 1,2,3 itu ada dua hal kemungkinan memang data hilang tetapi memenuhi syarat masuk tetapi ada kemungkinan juga tidak masuk pilihan 1,2,3 sudah tergseser oleh sistem karena nilainya tidak masuk," jelasnya. (*)