Kesehatan
Peneliti Temukan Metode Penyembuhan HIV pada Hewan Lewat Modifikasi Gen, Segera Diujicoba ke Manusia
Peneliti Temukan Metode Penyembuhan HIV pada Hewan Lewat Modifikasi Gen, Segera Diujicoba ke Manusia
Peneliti Temukan Metode Penyembuhan HIV pada Hewan Lewat Modifikasi Gen, Segera Diujicoba ke Manusia
TRIBUNJOGJA.COM - Hingga saat ini, para ahli masih terus mencari cara untuk menyembuhkan virus HIV.
Berbagai penelitian di penjuru dunia pun dilakukan untuk mengobati penyakit yang menyerang kekebalan tubuh ini.
Secercah harapan pun muncul.
Untuk kali pertama dalam sejarah, peneliti sudah menemukan cara untuk menyembuhkan virus HIV yang ada pada hewan hidup melalui modifikasi gen.
Adalah Kamel Khalili, peniliti yang berhasil menemukan cara penyembuhan HIV pada hewan melalui tehnik modifikasi gen.
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Nature Communications, para peneliti melaporkan HIV mampu dihilangkan dari tikus yang genetiknya diedit dan diberi obat.
• Jajaran Pejabat Pemkab Sleman Bahas Perbup Penanggulangan Stunting
"Kami melihat penyakit ini sebagai penyakit genetik. Dan jika ini penyakit genetik, perlu adanya strategi genetik," kata sang peneliti, Kamel Khalili seperti dilansir dari Popular Science, Selasa (2/7/2019) yakng dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.
Penyuntingan genetik dilakukan dengan menerapkan CRISPR.
Terobosan yang lahir lima tahun lalu ini digabungkan dengan pengobatan LASER ART (long-acting slow-effective release antiretroviral therapy).
"LASER ART lebih ditingkatkan dan lebih ampuh dari obat antiretroviral biasa," ujar Khalili.
Dalam penelitian ini, pengobatan LASER ditemukan mampu menurunkan HIV dalam tubuh pasien.
Setelah turun, penyuntingan genetik CRISPR lewat darah bisa membersihkan seluruh virus HIV yang tersisa di tubuh dan DNA.
"Kalau hanya ditangani dengan LASER dan berhenti, virus kembali lagi," kata Khalili.
• Penjahat di Bolivia Kabur dari Penjara, Keluar Tahanan Lewat Celah Jeruji Besi Karena Badannya Kurus
Dari 23 tikus yang diberi kombinasi metode ini, sembilan sembuh tanpa jejak virus HIV sama sekali.
Tim peneliti juga mencoba transplantasi tulang sumsum dari tikus yang sembuh ke tikus yang sehat.
