FORPI Kota Yogyakarta Temukan Pemegang KMS yang Tak Tepat Sasaran saat Proses PPDB 2019

Forpi juga menyoroti penampilan dari pemegang KMS yang bisa dikatakan jauh dari sebutan warga tidak mampu atau miskin.

Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Wahyu Setiawan Nugroho
Forum Pemantau Independen (FORPI) Kota Yogyakarta saat melaporkan temuan pemegang KMS kepada Kepala Dinas Sosial, Kamis (4/7/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Forum Pemantau Independen (FORPI) Kota Yogyakarta mendatangi Kantor Dinas Sosial Kota Yogyakarta, yang berada di komplek Balai Kota Yogyakarta, Kamis (4/7/2019).

Hal itu sebagai tindak lanjut temuan Forpi terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2019/2020 pada jalur keluarga tidak mampu atau Kartu Menuju Sejahtera (KMS).

Koordinator Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba, menjelaskan kedatangannya bermaksud untuk menyampaikan laporan temuan Forpi Kota Yogyakarta selama memantau proses PPDB di beberapa SMP belum lama ini.

"Setidaknya ada dua temuan menarik, yakni orangtua atau wali murid dari calon siswa mengendarai sepeda motor tipe sepada motor yang cukup besar dan siswa yang memiliki gawai dengan standar permainan konsol, jika dilihat harganya terbilang mahal," kata Kamba kepada media.

Selain itu Forpi juga menyoroti penampilan dari pemegang KMS yang bisa dikatakan jauh dari sebutan warga tidak mampu atau miskin.

"Kami menduga masih banyak warga pemegang KMS yang tidak tepat sasaran," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved