Magelang

Kronologi Penebang Pohon Tewas Tertimpa Pohon yang Dia Tebang di Magelang

Seorang warga Dusun Guden, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jumeno (71) tertimpa batang

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Rendika Ferri
Petugas Polsek Borobudur melakukan olah TKP dan memeriksa saksi terkait kejadian tewasnya warga akibat penebangan pohon di Dusun Guden, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin (17/6/2019). 

Petugas juga melakukan olah TKP dan memeriksa para saksi saat kejadian.

"Setelah mendapatkan laporan Kami bersama anggota langsung menuju TKP, untuk mengevakuasi korban dan dilanjutkan melakukan oleh TKP," katanya.

Winadi pun mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan keselamatan dalam bekerja, dalam hal ini pekerjaan penebangan pohon.

“Untuk kejadian ini Unit Reskrim Polsek Borobudur masih melakukan pendalaman, mengingat adanya korban jiwa manusia “ pungkasnya.

Dikeluarkan dari Tahanan untuk Sidang, Terdakwa Loncat Tembok Berusaha Kabur tapi Ini yang Terjadi

Tragis, Istri Kedua Pukul Suami hingga Tewas, Ini Kronologinya

Tahap PPDB Dimulai, Ratusan Siswa di Magelang Berbondong-bondong Daftar ke Sekolah

Via Vallen Ceritakan Pengalamannya saat Tergulung Ombak di Salah Satu Pantai di Bali

Kisah Pilu Kakek Arsyad, Rumahnya Terbakar dan Tabungan Umrah Hasil Memulung Ikut Ludes Dilalap Api

Rumah Warga Tertimpa Pohon

Rumah keluarga Budi tertimpa pohon tumbang, saat angin ribut melanda perkampungan tersebut, sekitar pukul 06.00.

"Atapnya porak poranda‎, satu keluarga dengan dua jiwa itu sementara ini terpaksa mengungsi ke rumah tetangga," kata Plt Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Gito Walngadi.

Dituturkan, pada pagi yang mendung itu angin ribut tiba melanda Gemawang.

Pohon sengon yang ada di samping rumah keluarga tersebut kemudiaan tumbang diterpa angin, dan menimpa atap rumah keluarga Budi.

"Beruntung, tak ada korban jiwa dalam persitiwa ini," ujarnya.

Kendati demikian, sambung Gito, kerugian material yang ditimbulkan peristiwa itu diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.

"Setidaknya kerugian material yang ada mencapai Rp15 juta atau bahkan bisa lebih," ucap dia.

‎Ditambahkan, para relawan dan masyarakat setempat berupaya melakukan perbaikan secara gotong royong. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved