Orangtua Calon Siswa Datangi SMAN 3 Yogyakarta untuk Cari Informasi PPDB 2019
Orangtua calon peserta didik baru mulai mendatangi SMAN 3 Yogyakarta untuk mencari informasi
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Noristera Pawestri
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 jenjang SMA/SMK, sejumlah orangtua calon peserta didik mendatangi SMAN 3 Yogyakarta untuk meminta informasi terkait PPDB pada Senin (17/6/2019) siang.
Seorang warga Kelurahan Bausasran, Ari, mendatangi SMAN 3 Yogyakarta untuk berkonsultasi sekaligus meminta informasi terkait zonasi.
"Kebetulan zona satunya SMAN 3 Yogyakarta, SMAN 6 Yogyakarta, SMAN 10 Yogyakarta, saya mau konsultasi sebaiknya gimana. Karena menjadi pertimbangan penentuan pilihan pertama sekolah masih agak bingung, takutnya salah milih, kelempar-kelempar malah nggak dapat sekolah," ujarnya.
Selain itu, wali dari peserta didik lainnya yakni Annisa yang merupakan warga Kelurahan Panembahan ini mendatangi SMAN 3 Yogyakarta juga untuk berkonsultasi.
"Rencana adik saya mau daftar SMAN 3 Yogyakarta jurusan IPA, SMAN 3 Yogyakarta jurusan IPS dan SMAN 7 Yogyakarta jurusan IPA," tuturnya kepada Tribunjogja.com
Sementara itu, operator PPDB SMAN 3 Yogyakarta, Rudy Hartanto, menambahkan memang sejak pagi tadi banyak orangtua maupun calon peserta didik yang datang ke sekolah untuk meminta informasi terkait PPDB.
Ia mengatakan, banyak dari orangtua calon peserta didik yang meminta informasi terkait mekanisme pendaftaran, syarat dan berkas yang dibutuhkan.
"Biasanya nanti konsultasi itu ramai pada saat hari pertama pengambilan token," kata Rudy.
Sementara jadwal untuk Pengambilan PIN/Token dan verifikasi berkas yakni pada 20, 21, 24 dan 25 Juni 2019.
Rudy menjelaskan, adapun syarat untuk mengambil token yakni calon peserta didik harus membawa Surat Keterangan Lulus (SKL), Kartu Keluarga (KK) dan KTP orangtua.
"Kami tekankan pengambilan token bukan pendaftaran. Pengambilan token adalah syarat untuk mendaftar online. Banyak orangtua salah persepsi kalau mengambil Token itu cepet-cepetan, karena mereka mengira sudah mengambil Token itu sudah mendaftar, padahal kan tidak," terangnya.
Lanjutnya, SMAN 3 Yogyakarta pun juga gencar melakukan sosialisasi terkait PPDB SMA melalui beberapa media sosial, seperti melalui Instagram maupun Twitter SMAN 3 Yogyakarta.
"Yang paling efektif kan lewat media sosial karena paling mudah dijangkau. Jadi kalau ada informasi dari Disdikpora DIY langsung kami share lewat media sosial kami. Kami juga membuka layanan informasi bagi masyarakat yang membutuhkan info PPDB pada hari dan jam kerja," jelasnya. (*)